Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PULUHAN kupu-kupu cantik terbang bermain dalam rumah yang sengaja dibangun untuk mereka di area taman, Hotel Borobudur, Jakarta. Ada Troides helena yang hinggap di batang pohon, menemani Euploea mulciber yang sejak lama diam di sana. Spesies lainnya, seperti Papilio polytes dan Euploea phaenarete, masih sibuk bermain di ruang berukuran 50 meter persegi itu. Keriangan berbagai spesies
yang dikembangbiakkan di Rumah Kupu-Kupu itu menandai usia baru Hotel Borobudur yang dipenuhi perayaan. Hotel yang berulang tahun pada 23 Maret itu sengaja memperkenalkan fasilitas baru tersebut di taman mereka. Hotel Borobudur memiliki sejarah panjang di tengah geliat Ibu Kota. Selama 43 tahun, hotel yang berlokasi tak jauh dari Istana Presiden, Monumen Nasional, pusat perbelanjaan, dan antorkantor pemerintah itu berhasil membuktikan diri layak dan telah mendapatkan ketenaran sebagai salah satu hotel yang memiliki nuansa berbeda dengan hotel lain di Jakarta.
Suasana asri yang lahir dari taman tropis seluas 9,5 hektare, terusmenerus dilengkapi dengan fasilitas rekreasi alam yang lua, seperti fasilitas yang baru mereka perkenalkan pada hari istimewa itu. Dari 32 spesies yang hidup di Rumah Kupu-Kupu, Papilio memnon, Junonia iphita, dan Graphium agamemnon ialah yang banyak mencuri hati pengunjung. Tak hanya tamu penting, seperti jajaran Direksi Jakarta International Hotels and Development, Manajemen dan staf Discovery Hotels and Resorts, Komandan Rayon Militer Sawah Besar Mayor ARH Galuh Sumantri, dan Camat Pasar Baru, Martua Sitorus, yang hadir dalam perayaan kali itu. Tampak ratusan anak mengerumuni Rumah kupu- Kupu dengan riang. Mereka ialah anak-anak dari Panti Asuhan Rahmatan Lil Alamin, Panti Asuhan Muslimin, Yayasan Griya Asih, dan masyarakat sekitar kawasan Utan Panjang.
Panitia acara menuturkan, mereka diundang ke perayaan tersebut untuk diberi santunan sebagai bentuk kepedulian Hotel Borobudur untuk memberikan dukungan terhadap program belajar mereka. Setelah puas bermain dengan kupu-kupu cantik, ratusan anak dan tamu undangan lain menikmati makan malam yang disajikan tim koki Hotel Borobudur. Sebuah nasi tumpeng raksasa menyambut para tamu. Resident Manager Hotel Borobudur, I Wayan Astawa, mengatakan tumpeng raksasa itu melambangkan perjalanan panjang hotel tersebut dan pengakuan yang telah dicapainya. Tak hanya tumpeng, tim koki menyajikan kuliner khas Betawi seperti gado-gado, karedok, soto daging betawi, gabus pucung, dan sayur babanci.
Belum lagi deretan makan penutup, seperti carabikang, kembang goyang, dan kue talam. “Ini merupakan bagian implementasi untuk melestarikan adat budaya dan tradisi Jakarta.” (RO/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved