Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Gaji Guru Honorer Naik Rp250 Ribu

08/2/2017 07:25
Gaji Guru Honorer Naik Rp250 Ribu
(MI/RAMDANI)

DINAS Pendidikan DKI Jakarta tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp373 miliar untuk membayar gaji guru non-pegawai negeri sipil (PNS) atau honorer di Jakarta. Dana tersebut akan didistribusikan kepada 9.578 guru honorer setiap bulannya.

Itu artinya setiap guru honorer mulai 2017 ini mendapat kenaik-an honor, dari Rp3,1 juta pada 2016 menjadi Rp3,35 juta setiap bulannya.

Anggaran untuk gaji guru honorer pada 2017 itu meningkat seiring dengan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) menjadi Rp3,35 juta. Tahun lalu, anggaran untuk guru honorer di Jakarta berkisar di angka Rp290 miliar lantaran UMP di tahun itu masih sebesar Rp3,1 juta.

“Dari segi angka memang naik. Tahun lalu, setiap bulan gaji guru honorer sebesar Rp3,1 juta per bulan. Tahun ini naik menjadi Rp3,35 juta per bulan dengan jumlah tenaga honorer tetap,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati.

Selain itu, di tahun anggaran 2017, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menyiapkan dana sebesar Rp241 miliar untuk peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan non-PNS di sekolah negeri di Jakarta. Dana sebesar itu diperuntukan 6.183 orang.

Dinas Pendidikan DKI juga menganggarkan Rp11,21 miliar untuk peningkatan kompetensi guru PNS melalui 64 kegiatan. Selain itu, anggaran sebesar Rp2,76 miliar juga disiapkan untuk peningkatan kompetensi wakil kepala sekolah dan kepala sekolah di DKI Jakarta.

Beda di perkotaan, beda pula permasalahan di Kepulauan Seribu.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu Ismet Harahap meminta Dinas Pendidikan lebih memperhatikan nasib guru honorer, terutama yang mengajar di SDN dan SMPN 02 Pagi Satu Atap Pulau Sebira, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.

Hal itu menjadi perhatiannya karena biaya transportasi para guru di situ terbilang mahal. Terutama jika ada kegiatan di luar pulau.

Ia mengungkapkan, karena Pulau Sebira merupakan pulau terluar di perairan Jakarta, biaya transportasi menjadi tinggi.
“Biaya transportasi yang dikeluarkan para guru honorer setiap kali jalan bisa mencapai Rp500 ribu. Bagaimana mereka bisa menutupi ongkos sebesar itu dari honor mereka? Bisa tekor jadinya,” ungkapnya.

Anggota Komisi E DPRD DKI Pantas Nainggolan mengatakan akan memperjuangkan insentif tersebut untuk guru honorer di Pulau Sebira. Ia meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk segera mengusulkan insentif tambahan bagi guru honorer di Pulau Sebira. “Kami minta Dinas Pendidikan segera ajukan,” ujarnya. (Aya/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya