Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
DINAS Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta berencana melanjutkan kegiatan rehabilitasi berat atas 31 sekolah di DKI Jakarta. Ke-31 sekolah tersebut merupakan bagian dari 55 kegiatan rehabilitasi yang lelang konsolidasinya sempat ditolak pada 2016 lalu.
Sebelumnya, usulan 55 kegiatan rehabilitasi itu ditolak lantaran dinilai tidak mendesak. Padahal lelang konsolidasi 55 kegiatan rehabilitasi telah sampai pada tahap pengadaan manajemen konstruksi (MK) design and build rehabilitasi berat gedung di suku dinas (sudin) Disdik di 11 wilayah. Dari hasil tinjauan lapangan akhirnya dipilih 31 sekolah yang dinilai mendesak untuk segera direhabilitasi berat.
“Sebelumnya pada 2016 sebanyak 55 kegiatan rehabilitasi tidak bisa dikerjakan. Berdasarkan hasil tinjauan lapang-an, yang mendesak untuk dilaksanakan hanya ada 31 sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto.
Sopan menjabarkan, rehabilitasi berat sekolah akan dilaksanakan pada gedung sekolah tingkat SD dan SMP. Saat ini proses rehabilitasi tengah dalam tahap lelang ulang MK design and build untuk menunjuk konsultan.
Pada saat penyusunan anggaran 2017, 55 kegiatan rehabilitasi berat gedung sekolah dianggarkan Rp98 miliar. Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Susi Nurhati menyebut dana 55 kegiatan rehabilitasi tersebut sudah masuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017.
Namun, saat ini tidak semua dapat segera direhabilitasi. Tahun ini hanya 31 gedung sekolah yang direhabilitasi sehingga sisa dari dana rehabilitasi akan dikembalikan saat APBD perubahan (APBD-P).
Pembangunan mulai Mei
Kepala Bidang Perencanaan dan Penganggaran Dinas Pendidikan DKI Gunas Mahdianto mengatakan saat ini pihaknya belum menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk rehabilitasi 31 sekolah. Pasalnya, saat ini Dinas Pendidikan belum mengajukan MK design and build ke Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ).
“Saat ini kami baru mau melelang konsultan untuk MK design and build sehingga kami juga belum mengusulkannya ke BPPBJ. Kira-kira butuh waktu sebulan untuk selesai lelang MK ini,” kata Gunas.
Setelah menunjuk konsultan MK design and build, lanjut Gunas, Dinas Pendidikan DKI akan menunjuk perusahaan kontraktor untuk pengerjaan fisik.
Idealnya, menurut Gunas, lelang kontraktor hanya memerlukan waktu dua bulan sehingga proses konstruksi bisa dimulai setidaknya pada Mei 2017 ini.
Dilanjutkannya tahapan rehabilitasi ke-31 gedung sekolah itu berdasarkan pertimbangan DPRD dan inspektorat yang telah meninjau langsung sekolah mana yang mendesak untuk direhabilitasi.
Dari 55 kegiatan rehabilitasi yang direncanakan, hanya dipilih 31 sekolah sehingga masih ada 24 sekolah lainnya yang belum direhabilitasi.
Sopan Adrianto mengatakan ke-24 sekolah tersebut direkomendasikan untuk direhabilitasi pada 2018 mendatang. “Sisa 24 sekolah itu direkomendasikan untuk direhabilitasi total di 2018,” imbuhnya.
Alokasi meningkat
Dalam postur APBD DKI Jakarta 2017, sektor pendidikan mendapat alokasi anggaran hingga 27,7% dari total nilai APBD 2017 yakni Rp70,1 triliun. Anggaran sebesar 27,7% itu setara dengan Rp17,61 triliun.
Persentase anggaran 27,7% itu naik jika dibandingkan dengan persentase anggaran pendidikan tahun lalu yang sebesar 27%.
Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Susi Nurhati menyebutkan anggaran Rp17,61 triliun itu di antaranya akan digunakan untuk kegiatan rehabilitasi berat dan rehabilitasi total di 246 lokasi sekolah di Ibu Kota. “Perinciannya, sebanyak 103 lokasi akan direhabilitasi total dan 143 lokasi akan direhabilitasi berat dan sedang.” tutur Susi.
Untuk rehabilitasi total, lanjut Susi, anggaran yang disiapkan sebesar Rp1,57 triliun. Untuk rehabilitasi berat dan sedang disiapkan anggaran sebesar Rp235 miliar. Adapun rehabilitasi berat dan sedang tersebut sudah termasuk 55 kegiatan rehabilitasi senilai Rp98 miliar yang sebelumnya telah melalui lelang konsolidasi pada 2016.
Lebih jauh, Susi mengatakan dana rehabilitasi tersebut ditambah anggaran manajemen konstruksi rehabilitasi total sebesar Rp13,6 miliar dan manajemen konstruksi berat dan sedang sebesar Rp3,6 miliar. “Jika ditotal, anggaran yang disiapkan Dinas Pendidikan DKI untuk rehabilitasi sekolah senilai Rp1,7 triliun,” tuturnya.
Susi menambahkan, pada 2017 Dinas Pendidikan DKI juga menganggarkan Rp3,3 triliun untuk hibah bantuan operasional sekolah (BOS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved