Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Djarot Terinspirasi Bang Ali untuk Kendalikan Arus Urbanisasi

Intan Fauzi
29/1/2017 20:01
Djarot Terinspirasi Bang Ali untuk Kendalikan Arus Urbanisasi
(MI/Ramdani)

CALON Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat terinspirasi mantan Gubernur DKI Ali Sadikin dalam mengendalikan arus urbanisasi. Ketika menjabat, Bang Ali membatasi pendatang yang masuk ke Ibu Kota.

Pembatasan itu dilakukan dengan diberlakukannya uang jaminan bagi setiap pendatang. Uang itu dikumpulkan di setiap RT sehingga semua pendatang terdata.

"Jakarta dulu zaman Bang Ali Sadikin, orang masuk Jakarta itu ada aturannya loh. Mereka masuk Jakarta boleh tapi mereka harus membayar uang jaminan di RT, RW, dan kelurahan setempat," kata Djarot di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1) petang.

Setiap pendatang diberikan waktu enam bulan untuk tinggal di Jakarta. Selama itu, mereka harus bisa mendapatkan pekerjaan dan tempat tinggal.

"Kalau enam bulan dia tidak dapat pekerjaan, maka dia harus kembali ke daerah asalnya dengan mengambil uang jaminannya itu," jelas Djarot.

Namun, setelah pemerintahan Ali Sadikin selesai, Jakarta kembali menjadi kota yang terbuka. Jumlah penduduknya sulit dikendalikan.

Kini, kata Djarot, penduduk di Jakarta ada sekitar 10,1 juta jiwa.

"Belum lagi siang hari 13,5 juta jiwa. Ini adalah beban Jakarta sebagai konsekuensi Ibu Kota Negara," ungkapnya.

Djarot mengaku akan mengkaji aturan yang pernah diterapkan Ali Sadikin itu.
"Kita akan kaji. Makanya kami setuju Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Kekhususan Jakarta dievaluasi termasuk untuk mengatasi urbanisasi di Jakarta itu akan kita evaluasi," tukasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya