Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau tidak mempermasalahkan sikap calon Wakil Gubernur nomor urut satu Sylviana Murni mengacungkan jempol ke bawah ketika ia sedang menjawab pertanyaan dari Sylvi dalam debat kedua Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017. Ahok yakin warga bisa menilai.
"Ya saya kira dia mau jempol ke bawah atau apa terserah. Warga yang putusin," kata Ahok di Jalan Talang, Jakarta Pusat, Minggu (29/1).
Ahok memastikan, jawabannya soal Undang-Undang Keuangan Daerah Berbasis Kinerja dalam debat itu benar. Ia juga mengungkapkan, aturan soal keuangan daerah pascareformasi diubah termasuk dalam penyusunan APBD. Banyak PNS yang tidak mau mempelajari aturan baru tersebut.
"Setelah pascareformasi kita enggak bisa mengklaim 30 tahun jadi PNS. Kan ada aturan baru kok. Dulu bukan berbasis kinerja," ucap Ahok.
Bahkan, Ahok menuding Sylvi terlalu banyak bermain politik selama bekerja di Pemda DKI.
"Kita bicara jujur saja, Bu Sylvi selama ini mungkin terlalu banyak main politik di Pemda, birokrasi. Dia pernah di DPRD kok selama PNS, dulu dia mewakili Golkar," ungkap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, Sylvi pun pernah distafkan. Menurutnya, hal itu seharusnya menjadi tanda tanya besar kenapa Sylvi pernah distafkan.
"Terus dia pernah distafkan lho. Coba tanya bu Sylvi kenapa distafkan. Zaman dulu saja biasanya namanya PNS kalau enggak ada kesalahan besar enggak mungkin distafkan. Bu Sylvi kenapa distafkan waktu di BP-7 (Badan Pembinaan Pendidikan dan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila)? Ada kasus apa? Coba tanya," paparnya.
Oleh karenanya, Ahok merasa Sylvi tak perlu mengklaim sudah lama berkutat di birokrasi DKI. Ahok menilai, Sylvi sebetulnya kurang memahami soal birokrasi.
"Dulu kan diperintah atas, duit habis enggak habis harus dihabisin. Sekarang beda soal anggaran. Bu Sylvi adalah salah satu PNS yang enggak menguasai semua urusan sebetulnya," tukas Ahok. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved