Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Pusing, Kawasan Asemka Semrawut

14/12/2016 02:15
Pusing, Kawasan Asemka Semrawut
(Ist)

SUARA klakson kendaraan bersahutan di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat, akhir pekan lalu. Kondisi semrawut menjadi pemandangan saban hari di sana. Bukan karena volume kendaraan yang meningkat, melainkan separuh badan jalan diperuntukkan parkir sepeda motor dan lapak pedagang kaki lima (PKL).

Di jalan-jalan utama di kawasan Pasar Asemka, seperti di Jalan Petak Baru dan Jalan Perniagaan Raya, kemacetan mengular. Kendaraan yang melintas terhambat bahu jalan yang digunakan untuk parkir liar serta PKL yang membuka lapak.

Kondisi itu diperparah dengan aktivitas bongkar muat di pinggir jalan. Pengendara motor terhalang kuli-kuli pengangkut barang.

“Ampun dah kalau lewat sini (Pasar Asemka). Ini jalan umum apa punya mereka sih,” gerutu Anton, 34, pengendara mobil yang melintas.

Menurutnya, PKL serta parkir liar di kawasan itu sangat mengganggu ketertiban umum. Sudah jalan sempit, parkir sembarangan dan PKL seenaknya membuka lapak

Minimnya kantong parkir resmi di kawasan itu menjadi salah satu penyebab parkir liar itu menjamur. “Saya diarahkan parkir di sini (bahu jalan). Saya enggak tahu lagi parkir di mana,” ujar Wahyu, pengunjung pasar yang memarkirkan sepeda motornya.

Petugas Satpol PP yang berjaga hanya bengong melihat kesemrawutan itu. Tak ada tindakan untuk mengurai apalagi menertibkan.

Anehnya kesemrawutan di Pasar Asemka justru malah didukung pemilik toko di sana. Para pemilik toko merasa omzet mereka turun kalau tak ada PKL.
Bernardi, pemilik toko mainan, mengatakan setiap PKL ditertibkan,
omzetnya justru turun hingga 50% setiap hari karena para PKL itulah yang menjadi konsumen paling besar mereka. “Mereka harus ditata, harus ada inovasi dari pemerintah,” ujar Bernardi.

Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat, mengatakan PKL di sana bandel. Berkali-kali ditertibkan, mereka kembali membuka lapak.

Pihaknya pernah bekerja sama dengan kelurahan setempat untuk berinovasi menata PKL ataupun par­kir liar. Trotoar di kawasan Asemka dipasangi pot-pot bunga besar di beberapa titik. “Ehh... potnya malah dipecahkan sama PKL,” kata Tamo. (Mal/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya