Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SUASANA car free day di Jakarta pada Minggu pagi (24/8) terasa berbeda dengan hadirnya kegiatan Polantas Menyapa, Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Acara itu merupakan sebuah momen bersama untuknmengenang para korban sekaligus mengingatkan pentingnya membangun budaya keselamatan berlalu lintas di jalan raya.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho mengaku prihatin melihat angka kecelakaan yang menelan korban jiwa. Ia mengatakan acara Retrospeksi mengenang dan merenungkan peristiwa kecelakaan yang tentunya ada korban luka-luka bahkan meninggal dunia.
"Saya sebagai Kakorlantas memohon maaf karena sampai saat ini masih banyak peristiwa kecelakaan lalu lintas. Saya hari ini sangat prihatin, tapi saya minta saudara-saudara tetap semangat karena kita harus menatap masa depan,” ungkap Agus melalui keterangannya, Minggu (24/8).
Agus menambahkan bahwa lewat program Korlantas Menyapa, Korlantas hadir untuk menyapa siapa pun untuk bisa dekat dengan masyarakat, terutama pengguna jalan. Tujuannya agar para pengguna jalan bisa lebih hati-hati, tertib, dan disiplin sehingga tidak terjadi pelanggaran lalu lintas yang menyebabkan peristiwa kecelakaan.
“Mari kita bekerja sama untuk bisa mewujudkan lalu lintas yang aman, selamat, tertib, dan lancar dengan melibatkan semua potensi masyarakat, termasuk dari ojek online dan klub otomotif. Mari kita menjadi agen-agen percontohan yang tertib berlalu lintas. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin berlalu lintas dan bisa dilakukan oleh semua pengguna jalan,” imbau Agus.
Sebagai stakeholder dalam penanganan korban kecelakaan, Jasa Raharja menegaskan perannya sebagai perusahaan asuransi sosial milik negara yang hadir memberikan perlindungan dasar bagi masyarakat.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menyampaikan, kegiatan Retrospeksi Korban Kecelakaan Lalu Lintas tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi momen refleksi untuk belajar dari peristiwa kecelakaan lalu lintas yang sering kali berujung pada jatuhnya korban jiwa, penderitaan yang berkepanjangan, dan kerugian besar bagi masyarakat.
Hingga Juli 2025, Jasa Raharja telah menyalurkan santunan kepada 87.904 korban kecelakaan dengan nilai mencapai Rp1,825 triliun. Data itu menjadi pengingat bahwa meskipun jumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas cenderung menurun, tapi satu kecelakaan bisa memakan lebih dari satu korban.
Oleh karena itu, pencegahan melalui kepatuhan dan budaya tertib berlalu lintas tetap menjadi hal yang utama. Refleksi tersebut semakin kuat ketika suara penyandang disabilitas langsung disampaikan di hadapan para tamu undangan. Salah satunya adalah dari Ketua Umum PPDI Norman Yulian. Norman mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan memberi semangat bagi jutaan penyandang disabilitas di Indonesia.
“Penyandang disabilitas di tanah air saat ini berjumlah lebih dari 10 juta orang. Salah satu penyumbang angka terbesar adalah dari korban kecelakaan, termasuk kecelakaan lalu lintas. Saya mengucapkan terima kasih karena pada kesempatan pagi ini, mereka diberikan bantuan agar mereka bisa mandiri dan lebih percaya diri lagi untuk bermasyarakat. Saya juga berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan di tahun berikutnya,” ujarnya. (E-4)
Pengendara yang taat dan disiplin dapat memberikan contoh baik kepada sesama pengendara lainnya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved