Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Lembur Dadakan,Menunggu Kereta di Stasiun Depok

Nurulia Juwita/Akmal Fauzi
05/10/2015 00:00
Lembur Dadakan,Menunggu Kereta di Stasiun Depok
(MI/Ramdani)
DERETAN kursi di sepanjang jalur satu, Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (1/10) malam, tidak lagi cukup menampung para penumpang yang menunggu kereta rel listrik (KRL) commuter line dengan tujuan akhir Stasiun Bogor. Beberapa yang sudah letih dan mengantuk memilih duduk lesehan di lantai peron. Penumpukan penumpang demikian semestinya tidak terjadi apabila kereta datang tepat waktu.

Dini, 31, yang baru tiba di Stasiun Tebet pada pukul 23.00 WIB harus kecewa karena pengumuman petugas dari pengeras suara mengabarkan bahwa kereta tujuan Bogor belum tersedia di Stasiun Jakarta Kota, salah satu titik awal keberangkatan kereta selain Stasiun Jatinegara dan Stasiun Duri.

"Padahal, saya sudah berusaha cepat dari kantor biar bisa lekas sampai rumah. Sampai stasiun malah keretanya malah belum berangkat dari stasiun awal," gerutunya.

Pegawai swasta yang berkantor di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, itu mengeluhkan kereta yang terlambat datang yang terjadi hampir setiap hari. "Biasanya kalau sudah di atas jam 22.00, kereta Bogor pasti lama sekali datangnya."

Bersama penumpang lainnya, Dini masih terus menunggu. Namun, kereta yang datang selalu kereta dengan tujuan akhir Stasiun Depok. Sebagian penumpang memilih naik kereta Depok yang datang meski tujuan mereka ialah Stasiun Citayam, Bojong Gede, Cilebut, atau Bogor, empat stasiun sesudah Stasiun Depok. Kursi-kursi kosong kereta Depok membuat mereka memilih naik.

"Yah lumayan, paling enggak bisa duduk sampai Depok. Bisa istirahat di kereta. Nanti turun di Depok, terus nunggu kereta Bogor," kata Uli, 37, penumpang lainnya.

Uli menambahkan, saat kereta terlambat datang demikian, biasanya penumpang jadi menumpuk di Stasiun Depok. Para penumpang terpaksa duduk di lantai peron karena kursi-kursi yang ada terbatas. "Ya, ditumpuklah di Depok. Nanti dari Depok bisa-bisa enggak dapat duduk karena sudah terlalu banyak penumpang yang nunggu."

Berbeda dengan Uli, Dini memilih bersabar menunggu kereta Bogor dari Stasiun Tebet. Ia berharap lebih berpeluang dapat kursi dan bisa duduk sampai stasiun akhir yang ditujunya. "Semoga nanti dapat kursi biar bisa tidur di kereta sampai Bogor," ujarnya.

Namun, hari itu para penumpang KRL harus menabung sabarnya lebih lama karena kereta yang dinantikan baru datang tepat pukul 00.00. "Kapan sampainya saya. Jadi lama di jalan. Ini sih lembur di stasiun namanya," kata Dini kesal.

Saat menanggapi kondisi tersebut, Communication Manager PT KCJ Eva Chairunnisa menjelaskan keterlambatan kedatangan kereta di waktu jarang penumpang terjadi karena adanya perawatan kereta.

"Biasanya, kalau di jam yang sudah sepi penumpang itu perputarannya sebelum pukul 22.00 kereta sudah melakukan perawatan. Waktu perawatannya agak panjang," kata Eva.(J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya