Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Potensi Wisata yang Terus Digenjot

Deni Arianto
14/11/2016 01:00
Potensi Wisata yang Terus Digenjot
(MI/Panca Syurkani)

PEMBANGUNAN sektor wisata, kesehatan, serta pendidikan terus berkembang pesat dan menjadi prioritas di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Tahun ini, pendapatan asli daerah (PAD) wilayah itu nyaris melesat enam kali lipat dari tahun sebelumnya.

Sebagai wilayah baru, sejumlah kemajuan terus terjadi di Kepulauan Seribu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, kawasan itu saat ini tengah ditata menjadi destinasi wisata nasional dan internasional.

"Seperti yang kita lihat, kapal-kapal cepat yang beroperasi di sini (Kepulauan Seribu) model terbaru. Semua disiapkan untuk melengkapi laju pembangunan. Di sini juga dibutuhkan peran masyarakat lokal sebagai tuan rumah yang baik," ujar Soni, sapaan akrab Sumarsono saat menghadiri rangkaian perayaan hari ulang tahun Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ke-15 di Pulau Panggang, Rabu (9/11).

Untuk itu, Soni menegaskan, pimpinan daerah setempat harus bekerja lebih baik lagi.

Mengingat, Kepulauan Seribu merupakan potensi wisata terbesar di DKI Jakarta.

Itu terlihat dari tingginya tingkat kedatangan wisatawan domestik serta mancanegara.

"Bupati dan wakil saya harap semakin (bekerja) baik. Satu lagi, kebutuhan listrik tidak boleh ada masalah jika Kepulauan Seribu menjadi destinasi wisata dunia," ujarnya.


Optimalisasi

Dalam kesempatan sama, Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo menjelaskan, pihaknya memfokuskan potensi setiap pulau untuk menggerakkan ekonomi di sana.

Misalnya, di Pulau Lancang dapat menjadi pusat ikan bandeng.

Pihaknya membantu memberikan sertifikat halal produk perikanan dan olahan ikan dari Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KTSP) Kepulauan Seribu.

Sektor pariwisata dan industri, menyumbang terbesar PAD.

Pada 2015, PAD mencapai Rp7 miliar. Tahun ini, diyakini jumlahnya dapat melonjak hingga enam kali lipat.

"Tahun ini saya optimistis PAD Kepulauan Seribu mencapai Rp42 miliar. Semester 1 terealisasi Rp19 miliar. Tahun ini, wisatawan yang terdata datang ke Kepulauan Seribu sebanyak 1 juta orang," paparnya.

Di sana ada 110 pulau yang tersebar dengan potensi hamparan laut cukup besar.

Pembangunan infrastruktur di Kepulauan Seribu cukup mendapat respons positif masyarakat sekitar.

Syafril, salah satu warga Pulau Pramuka mengakui, pembangunan di sana sangat dirasakan masyarakat setempat.

Saat ini, bisa dikatakan tidak ada warga yang terisolasi di Kepulauan Seribu.

Seluruh pembangunan infrastruktur sudah berjalan di tiap pulau berpenghuni.

"Semua sudah rasakan listrik. Mau pergi ke mana, ada transportasinya. Anak-anak juga pada sekolah," ungkapnya.

Satu hal yang harus ditingkatkan, menurutnya, ialah layanan kesehatan.

Meski sudah dapat menikmati jaminan kesehatan secara gratis, ia meminta fasilitas maupun kelengkapan medis dapat ditingkatkan.

"Memang belum semua puskesmas di Pulau Seribu punya alat lengkap. Mudah-mudahan semakin baik lagi," harapnya.

Sebelumnya, saat perayaan hari ulang tahun Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Soni meresmikan ruang khusus operasi katarak di RSUD Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka.

Bangunan dua lantai itu sebelumnya sudah melayani seluruh kebutuhan medis hingga bedah operasi. (J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya