Trans-Jakarta akan Layani Semua Rute

PT Transportasi Jakarta akan melayani seluruh rute angkutan umum di Ibu Kota dengan menggandeng operator yang telah ada. Rute-rute itu terutama yang dilewati bus berukuran sedang, di antaranya metromini, Kopaja, Koantas Bima, dan Kowanbisata. Saat ini Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI terus melakukan sosialisasi rencana kerja sama itu kepada operator angkutan umum. Bila rencana itu terealisasi, sedikitnya bakal ada 140 rute yang dilayani bus Trans-Jakarta.

Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Daud Joseph mengatakan, saat ini Kopaja, Metro Mini, dan Kowanbisata sudah mendaftar untuk be kerja sama dengan PT Transportasi Jakarta. Bus-bus milik operator itu akan diganti dengan bus berukuran sedang Trans-Jakarta. Namun, merek kenda raannya belum disepakati. “Prototipe bus sedangnya sudah ada. Bentuknya tidak akan jauh berbeda dengan bus sedang Trans-Jakarta yang ada saat ini,” ujar Daud kepada Media Indonesia, Sealsa (8/11).

Sebanyak 140 rute yang akan dilalui bus-bus sedang Trans-Jakarta itu masih dikaji, karena bergantung pada prioritas setiap kendaraan umum tersebut. Operator yang bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta akan memprioritaskan rute pelayanan yang jumlah penumpangnya paling banyak. Adapun, kerja sama PT Transportasi dan operator dilakukan dalam bentuk skema tarif rupiah per kilometer.

Menurut Daud, bus ukuran sedang bisa menggunakan halte hi-deck yang berada di kanan jalan maupun halte lowdeck di kiri jalan. Namun, tidak tertutup kemungkinan akan dibuat halte baru untuk mengakomodasi penumpang. Program revitalisasi bus ukur an sedang milik operator swasta itu, lanjut Daud, merupakan langkah awal untuk membentuk lembaga transwadaya yang akan menjadi wadah bagi unit-unit bus yang direvitalisasi PT Transportasi Jakarta. Namun, ia belum bisa memastikan kapan seluruh rute itu bisa dilayani Trans- Jakarta. “Bisa tahun 2017, 2018 atau 2019,” ujarnya.

Pelayanan terbaik
Sementara itu, Wakil Kepala Dishubtrans DKI Sigit Widjatmoko mengatakan revitalisa si armada bus sedang oleh PT Transportasi Jakarta merupakan upa ya untuk memberikan pe layanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus menyelamatkan nasib operator swasta. Sebab, dengan harga tiket bus Trans-Jakarta yang bersaing, bus-bus swasta dikhawatirkan
ditinggalkan penumpang.

“Daripada nantinya bus operator kendaraan umum (swasta) ditinggal, lebih baik kami (bersama Trans-Jakarta) menggandengnya agar terintegrasi,” kata Sigit. Ia menambahkan, re vitalisasi bus oleh Trans- Jakarta telah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. (Aya/J-2)