Investigasi Kematian Sandy Permana: Polisi Cari Rekaman CCTV

APARAT kepolisian kini intensif memburu pelaku pembunuhan tragis yang menewaskan artis Sandy Permana, 46 tahun, di kawasan Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menelusuri rekaman CCTV di area sekitar lokasi kejadian.

“Kami akan melakukan penyelidikan di sekitar TKP, termasuk memeriksa keberadaan CCTV sebagai bagian dari pengumpulan barang bukti,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Ade Ary Syam Indradi, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Senin (13/1).

Baca juga : Polisi Beberkan Luka Tusukan yang Tewaskan Artis Sandy Permana

Selain pemeriksaan CCTV, polisi juga telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan mengidentifikasi bukti-bukti lain. Hingga kini, empat saksi telah dimintai keterangan terkait kasus ini.

Salah satu saksi mengungkapkan bahwa korban sempat terlibat perkelahian dengan pelaku di area sekitar danau. Insiden tersebut berujung pada kematian Sandy Permana akibat sejumlah luka tusukan.

“Korban mengalami luka di kepala sebelah kiri sepanjang 3 cm dengan lebar 1 cm, luka di bagian leher kiri belakang telinga sepanjang 4 cm, goresan 3 cm di wajah, serta luka sobek di bagian perut kiri,” jelas Ade.

Baca juga : 7 Fakta Tragis di Balik Kematian Sandhy Permana Pemain Mak Lampir

Korban Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Jasad Sandy Permana pertama kali ditemukan oleh tetangga di tepi Jalan Perum Cibarusah Jaya RT 005/RW 008, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB. Penemuan ini sempat membuat warga sekitar panik dan histeris.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong. Jenazah Sandy kemudian dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani proses visum et repertum.

Polisi terus bekerja keras mengungkap pelaku pembunuhan ini dan berharap dukungan dari masyarakat untuk memberikan informasi yang relevan demi mempercepat proses pengungkapan kasus. (Z-10)