Gairah Anak Rusun Mengasah Kreativitas

DENGAN riang Elsa, 11, melenggangkan kakinya ke kanan dan ke kiri sesuai dengan aba-aba guru tarinya yang berdiri di kejauhan. Diiringi lagu Kicir-Kicir, anak yang bersama keluarganya tinggal di Rumah Susun Sederhana Sewa Cipinang Besar Selatan (Rusunawa Cibesel) Blok D Jakarta Timur itu terlihat begitu lentur menggerakkan tubuhnya mengikuti alunan lagu.

Bersama sembilan temannya sesama anak Rusunawa Cibesel, Elsa tengah berlatih untuk ikut lomba tari antarrusunawa yang diadakan dalam agenda Jakarta Rusun Festival 2016.

“Saya suka sekali menari, tapi baru pertama kali ini bisa ikut lomba. Semoga grup saya juara. Saya ingin sekali ketemu Pak Ahok,” cerocos gadis kecil dengan tawa riang itu, kemarin.

Berlatih tarian di aula Blok E Rusunawa Cibesel, Elsa bakal menunjukkan kebolehannya menari di hari final festival yang akan berlangsung pada 23 Oktober mendatang di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan.

Tak hanya Elsa, ada pula Asrul, 9. Siswa kelas 4 SD itu masuk grup tari yang terdiri atas lima pasang anak laki-laki dan perempuan.

Asrul mengaku awalnya tak mau diajak ikut lomba tari. Ia mengaku malu karena anak laki-laki jarang ada yang menari. Namun, karena tak lolos seleksi lomba sepak bola yang juga diadakan dalam rangka festival itu, ia akhirnya mau mengikuti seleksi tarian.

“Kata ibu supaya ada kegiatan dan enggak main jauh-jauh, saya disuruh ikut. Siapa tahu nanti menang dapat hadiah,” ujarnya lugu.

Menurut salah satu panitia, Sani, antusiasme penghuni rusunawa dalam gelaran Jakarta Rusun Festival 2016 itu cukup besar. Bahkan banyak orangtua yang mengantar-jemput anak-anak mereka untuk ikut berlatih.

“Itu lihat, ibu-ibu itu menunggu anak-anak mereka selesai berlatih. Setiap sore mereka mengantar dan menjemput. Semangat sekali mereka menyambut festival ini. Kami selaku panitia juga jadi makin semangat,” ujarnya.

Sani juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui dinas perhubungan dan transportasi (dishubtrans), yang menyediakan bus sekolah untuk antar-jemput kegiatan anak-anak rusunawa selama festival berlangsung.

“Ada bus sekolah dari dishubtrans. Lumayan banget untuk tambah semangat para orangtua dan anak-anak. Warga rusun benar-benar menyiapkan diri dengan serius untuk festival ini,” ujarnya.

Festival berlangsung sejak 28 September-23 Oktober. Sejumlah lomba digelar. Ada turnamen sepak bola, lomba menggambar, dan menari. Cabang lomba tahun ini memang diperbanyak untuk mencari bakat serta memberi kegiatan anak-anak warga rusunawa. (Putri Anisa Yuliani/J-1)