BADAN Narkotika Nasional (BNN) akan melibatkan TNI dalam memberantas narkoba. Kerja sama tersebut dilakukan dalam upaya menumpas seluruh mafia secara lebih agresif, termasuk yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengatakan mafia besar bandar narkoba yang selama ini memasok barang haram tersebut ke Indonesia harus diberantas dengan cara kerja yang agresif. Oleh karena itu, ia juga akan memetakan program kerja berdasarkan laporan yang diterima dari Kepala BNN sebelumnya, Komjen Anang Iskandar
"Negara ini lebih besar daripada kekuatan mafia itu (narkoba). Ada kekuatan Polri yang besar, ada kekuatÂan TNI yang besar, masak kalah?" kata Budi Waseso atau Buwas seusai dilantik Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Gedung BNN, kemarin.
Menurutnya, narkoba merupakan musuh bersama sehingga pemberantasannya perlu sinergi dengan seluruh lapisan. Karena itulah, untuk memberantasnya ia akan menggandeng TNI. "Saya akan melibatkan fungsi TNI dalam perang melawan narkoba. Kita lihat nanti (bentuk kerja samanya). Kan (pemberantasan narkoba) enggak terbatas oleh kepolisian, tetapi seluruhnya kita ajak," ujarnya.
Rehabilitasi dievaluasi Buwas juga kembali menyatakan akan mengkaji kembali cara penanganan pecandu narkoba melalui rehabilitasi, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. "Nanti ada evaluasi terus (terhadap) langkah-langkah atau undang-undang yang berkaitan dengan ini (rehabilitasi). Kalau ada yang perlu disempurnakan, ya, diÂsempurnakan. Jangan undang-undang malah jadi penghambat proses tujuan kita," terangnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan penunjukan Buwas sebagai Kepala BNN sebagai langkah tepat. BNN perlu menggunakan strategi yang inovatif untuk penanganan kasus narkoba. Hal tersebut perlu didukung pimpinan BNN yang berintegritas.
"Harapan itu berada di Komjen Budi Waseso. Sesuai data, saat ini terdapat 4,3 juta pengguna narkoba, atau seÂtara 2,2% dari jumlah penduduk. Dari jumlah tersebut, 50 orang meninggal setiap hari. Saya yakin angka kejahatan narkoba itu bisa berkurang di bawah pimpinan Pak Budi Waseso," ujar Badrodin.
Pelantikan dan pengambilan sumÂpah jabatan Buwas juga dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Hamonangan Laoly, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Saud Usman, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito KarÂnavian. (Mal/J-2)