Polisi Sarankan Jessica Lapor Propam

KEPALA Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar menyarankan Jessica Kumala Wongso melapor ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (Propam). Hal itu terkait dengan pengakuan terdakwa kasus kopi sianida tersebut bahwa ia digoda Komisaris Besar Krishna Murti dan Ajun Komisaris Besar Hery Heryawan saat diperiksa.

Informasi yang disampaikan Jessica melalui persidangan di hadapan publik, menurut Boy, perlu didalami lagi. Namun hingga kini, Polri belum akan memanggil Krishna dan Hery Heryawan.

Pengakuan Jessica mengacu saat Krishna Murti menjabat Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Hery Heryawan sebagai Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

“Dalam posisi terdakwa, biarkan dia menyampaikan sesuatu, kita tidak tahu dilandasi motivasi apa, tetapi bisa menjadi catatan bagi kepolisian,” ujar Boy Rafli, di Jakarta, kemarin.

Ia juga menyarankan, jika memang ada para pihak yang dirugikan proses investigasi yang berlangsung, bisa melapor ke Divisi Propam Mabes Polri. “Kalau dalam konteks ini merasa dirugikan bisa menyampaikan secara tersendiri,” tambah Boy Rafli.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan apa yang dilakukan Krishna dan Hery bisa jadi merupakan salah satu trik dalam proses penyidikan. “Itu permainan psikologis pada waktu pemeriksaan,” tuturnya.

Pengakuan Jessica itu terkuak dalam sidang ke-26, Rabu (28/9). Sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu untuk pertama kalinya mendengarkan keterangan terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Banyak keterangan dibeberkan Jessica saat memberikan keterangan di hadapan majelis hakim. Salah satunya soal pemeriksaan yang dijalaninya di Kantor Polda Metro Jaya, misalnya dalam pemeriksaan ia pernah didatangi Krishna Murti yang merayu dan meng­ancam dengan menyebut bahwa Krishna baru membunuh teroris. (Nic/J-3)