Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Keterangan Jessica Beda dengan CCTV

Deni Aryanto
29/9/2016 07:13
Keterangan Jessica Beda dengan CCTV
(MI/Susanto)

RATUSAN pengunjung yang memadati ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin (Rabu, 28/9), dibuat terheran-heran oleh keterangan yang disampaikan Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Pasalnya, paparan Jessica yang menggambarkan suasana di detik-detik kematian Mirna di Kafe Olivier berbeda dengan alat bukti tayangan rekaman kamera pengawas (closed circuit television/CCTV) milik kafe.

Kepada jaksa yang mencecarnya, Jessica mengaku memindahkan tiga paper bag yang dibawanya ke atas meja sebelum kopi yang dipesannya datang.

Ia mengatakan, tas-tas itu dipindahkannya ke atas meja yang masih kosong untuk menandakan meja itu telah dipesannya. Setelah itu, ia meninggalkan meja untuk memesan minuman.

Akan tetapi, berdasarkan tayangan rekaman kamera CCTV, Jessica terlihat memindahkan tiga tas tersebut setelah tiga gelas minuman telah tersaji di atas meja.

"Saat meninggalkan meja, saya cuma bawa tas pribadi. Paper bag sengaja ditinggal di meja untuk menandakan meja itu ada yang punya. Saya tinggalkan paper bag di situ," jelas Jessica dalam persidangan ke-26 tersebut.

Dalam tayangan rekaman CCTV, terlihat Jessica menata tiga paper bag berdiri sejajar pada pukul 16.28.40 WIB. Ketiga tas itu akhirnya menghalangi pandangan kamera CCTV terhadap gelas-gelas minuman yang sudah terhidang di atas meja.

Lalu pada pukul 16.29.50 hingga 16.30.14, terlihat gerakan tangan Jessica, yang menurut para saksi ahli dan jaksa, berpotensi memasukkan sesuatu ke dalam gelas, setelah mengambil sesuatu dari dalam tasnya.

Enggan mencicip
Dalam sidang itu, Jessica juga mengakui dia sebagai satu-satunya pihak yang enggan mencicipi es kopi Vietnam yang baru saja diseruput Mirna.

Sementara itu, Hani alias Boon Juwita--kawan Wayan Mirna Salihin yang juga turut dalam pertemuan itu--ikut mencicip kopi yang disebut Mirna berasa 'awful' itu.

"Dia (Mirna) bilang awful rasanya. Dia suruh saya coba. Saya cuma dekati, tapi saya tidak mau coba," kata Jessica.

Jaksa lantas menanyai Jessica, alasan lain menolak mencicip kopi itu. Jessica menjawab ia takut kopi itu akan menimbulkan masalah pada lambungnya.

"Saya juga sudah minum cocktail, itu kan beralkohol. Saya juga takut dengan lambung saya. Dia sudah bilang awful, ya saya percaya saja," jawab Jessica.

Wayan Mirna meregang nyawa seusai menyeruput es kopi Vietnam di Kafe Olivier, Rabu 6 Januari. Kopi itu dipesan Jessica. (DA/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya