SPANDUK bertuliskan 'Go-Jek Dilarang Masuk' masih terpampang di Gang Chaplin, Ciledug, Tangerang. Namun, tulisan itu tidak mempunyai arti lagi di sana, sebab 20 dari 100 anggota ojek pangkalan Gang Chaplin sudah bergabung dengan Go-Jek. Bahkan, salah satu pelopor ojek pangkalan itu menjadi orang pertama yang bergabung dengan Go-Jek.
Mereka rata-rata telah bekerja sebagai pengojek lebih dari lima tahun. Para pengojek itu mengaku rata-rata penghasilan mereka berkisar Rp50 ribu sampai Rp150 ribu per hari. Pendapatan maksimal bisa didapat jika mengojek dari pagi sampai malam, dengan jam kerja lebih dari 12 jam. Mereka beruntung jika ada tambahan pendapatan dari antar jemput anak sekolah.
Itu berbanding jauh dengan penghasilan pengemudi Go-Jek yang bisa mencapai minimal Rp200 ribu per hari, bahkan jika giat bisa mencapai Rp300 ribu lebih.
Kesadaran untuk memperbaiki kondisi ekonomilah yang membuat Samrani, 40, salah satu pelopor ojek pangkalan Gang Chaplin, tertarik dan bergabung ke Go-Jek.
"Sebelum orang ramai-ramai mendaftar ke Go-Jek, saya memang sudah sudah mau join. Saya tertarik karena keinginan sendiri," ujar Samrani.
Semula memang tidak ada satu orang pun dari mereka yang bergabung dengan Go-Jek. Namun, kondisi itu berubah ketika Samrani, pengojek pangkalan Gang Chaplin, mendaftar ke ojek berbasis aplikasi daring itu. Setelah ada yang bergabung, satu per satu ojek pangkalan itu mulai mendaftar bergabung. Bahkan, Kamis (27/8), ada 10 pengojek yang mendaftar bersamaan.
Memang tidak semua pengojek pangkalan Gang Chaplin bergabung ke Go-Jek. Alasannya beragam, ada yang merasa sudah tua dan tak mampu bersaing dengan yang muda, yang menjadikan mengojek sebagai pekerjaan sambilan, atau ada keinginan bergabung tapi tidak sekarang. Beberapa mengakui mereka masih belum begitu mengerti perhitungan dan cara kerja Go-Jek.
Menurut Samrani, mendaftar di Go-Jek kini tidak semudah dulu. Dulu Go-Jeklah yang mencari pengojek, kini giliran pengojek yang harus bersaing untuk menjadi tim Go-Jek.
Syarat bergabung ke Go-Jek tidak berubah, pendaftar harus mengisi formulir, menyertakan kelengkapan dokumen seperti fotokopi KTP, KK, dan SIM C.
Jika diterima, mereka harus menyerahkan sebuah jaminan berupa akta lahir, surat nikah, kartu keluarga, atau BPKB selama mereka bergabung di Go-Jek.
Setelah mengisi formulir, mereka tidak serta-merta diterima. Jika diterima, mereka akan mendapatkan short message service atau pesan singkat konfirmasi dari Go-Jek. Setelah itu, mereka akan diberi pelatihan seharian penuh mengenai attitude selama berkendara dan peraturan lalu lintas dasar.
Kini pihak Go-Jek lebih memprioritaskan penerimaan pengojek pangkalan yang ingin bergabung dan bekerja full time. Perhitungan bagi pengendara Go-Jek ialah Rp4.000 per kilometer.(J-3)