Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Ahok Janji tidak akan Ada Gayus Lain

Putri Anisa Yuliani
03/9/2015 00:00
Ahok Janji tidak akan Ada Gayus Lain
(ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA)
SUASANA ramai seperti biasa mewarnai kawasan pasar grosir tekstil Tanah Abang, Jakarta Pusat. Para pengunjung berbondong-bondong mendatangi salah satu aula di lantai dasar pasar tersebut.

Kali ini bukan potongan harga besar-besaran yang menarik mereka untuk berkumpul, melainkan karena di lokasi yang terletak di Blok B itu hadir orang nomor 1 di Ibu Kota.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau yang akrab disapa Ahok, hari itu sedang menghadiri peresmian Gerai Layanan Terpadu pembayaran pajak hasil kerja sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Direktorat Jenderal Pajak.

Para pengunjung dengan saksama melihat laki-laki bertubuh tinggi dan gempal tersebut tengah berapi-api berpidato di atas podium mengenai kesadaran membayar pajak di hadapan para pedagang di pasar tersebut.

Ahok meminta para pedagang agar taat membayar pajak. Hal itu harus didahului dengan mendatangi kantor pajak setempat untuk mendaftarkan diri sebagai wajib pajak.

Selain meminta pedagang memenuhi kewajiban pajak, mantan Bupati Belitung Timur itu berpesan agar para pedagang melaporkan tindakan penyelewengan yang terjadi dalam mengurus pajak.

Ia menjamin tidak akan ada oknum penilap pajak seperti mantan pegawai Ditjen Pajak, Gayus Tambunan, yang saat ini sudah meringkuk di penjara.

"Tenang saja, Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak, jangan khawatir. Tidak akan ada 'Gayus' lagi di kantor-kantor kami maupun kantor pajak lain yang langsung di bawah Kementerian (Keuangan). Saya sudah pasang mata-mata. Siapa bermain, akan langsung saya pecat," kata dia, Selasa (1/9).

Pidato Ahok langsung disambut tepuk tangan pengunjung. Selanjutnya, ia meminta para pedagang yang telah mendaftar sebagai wajib pajak dan memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) selalu membayar pajak secara rutin dan tepat waktu.

Mereka juga diminta tidak mencoba menyuap pegawai pajak untuk mendapatkan potongan tarif pajak. Ahok mengatakan ancaman pidana bisa menjerat siapa saja yang mencoba curang dalam membayar pajak.

"Kalau Anda bayar pajak dengan benar, kami senang. Jangan sampai Anda mencoba berbuat curang karena bisa kena pidana, dan saya tidak bisa bela Anda," kata dia.(Put/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya