Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BRIGADIR Erlangga babak belur karena dikeroyok lima pelajar bersenjata tajam, kemarin. Anggota Polres Depok itu hendak melerai tawuran antarpelajar, di kompleks Pelni, Jalan Juanda, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukma Jaya, Kota Depok.
Kapolres Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan mengungkapkan kejadian bermula saat anggotanya mengamankan dua pelajar yang hendak tawuran dengan siswa sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Juanda, Kelu-rahan Bakti Jaya, Sukma Jaya, Depok, pukul 15.00 WIB. “Ketika itu, Brigadir Erlangga mengamankan Sfn, siswa SMK di Kota Depok. Pelaku berteriak saat ditangkap dan teman-temannya menghampiri dan mengeroyok anggota kami,” ujar Harry, kemarin.
Brigadir Erlangga yang dirawat di Klinik Polres Depok menceritakan dia dikero-yok sekitar lima pelajar. Ada yang melemparinya dengan batu dan ada yang memukulnya dengan tangan kosong. Satu pelajar menghujamkan pisau ke tubuhnya.
“Saya tangkis sebisanya, beruntung tidak mengenai badan. Lengan saya habis dihujani senjata tajam,” lirih Erlangga.
Erlangga bersyukur warga masih banyak yang peduli dan menghalau pelaku. “Warga mengejar para pelaku dan menangkap dua orang, yaitu Sfn, 16, dan Bwn, 16, siswa kelas XI SMK di Kota Depok,” ujarnya.
Dari tangan pelaku, di-amankan celurit. Keduanya masih menjalani pemeriksaan di Polres Depok. Salah satu pelaku, Bwn, mengaku diajak menyerang lawan, tapi tidak tahu siapa lawannya. (KG/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved