Tangsel PPKM Level 3, Pelonggaran Dilakukan Di Berbagai Sektor

PEMERINTAH Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Banten, mulai 24 Agustus 2021 menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Dengan penerapan PPKM Level 3, Pemkot Tangsel akan memberikan pelonggaran sejumlah sektor.

Hal tersebut diutarakan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie. Menurutnya, dengan penerapan PPKM Level 3, beberapa sektor mengalami perubahan waktu operasional. Pada usaha makanan di gedung atau toko tertutup dapat menerima makan di tempat dengan kapasitas maksimal 25%, kemudian satu meja maksimal dua orang, dan waktu makan maksimal 30 menit, dengan jam operasional mulai pukul 05.30 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Sementara untuk area pelayanan terbuka, dapat beroperasi mulai pukul 05.30 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB, dengan kapasitas makan di tempat paling banyak 25%, satu meja maksimal dua orang, dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Perubahan terhadap bidang pendidikan berangsur disesuaikan. Pembelajaran bisa dilakukan melalui Pembelajaran Tatap Muka atau PTM Terbatas maupun secara daring. Bagi pembelajaran secara tatap muka, jumlah siswanya paling banyak 50 persen dalam satu ruangan," ujarnya.

"Sektor esensial pada sektor pemerintahan yang memberikan pelayanan publik yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya, diberlakukan 50 persen maksimal staf Work From Office (WFO) dengan protokol kesehatan secara ketat," tambahnya.

Sedangkan pelaksanaan resepsi pernikahan dan khitanan dapat diselenggarakan setelah mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 Tingkat Kecamatan dan izin keramaian dari kepolisian. Namun, jumlah undangan dibatari paling banyak 20 undangan dan tidak makan ditempat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sedangkan untuk lokakarya, seminar, rapat, pertemuan dapat dilaksanakan di hotel, restoran atau ruang/gedung pertemuan dengan kapasitas peserta paling banyak 20% dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, serta dilakukan skrining untuk peserta.

Benyamin juga menjelaskan Tangsel dapat turun level dikarenakan angka kematian indikatornya 2,4 sedangkan kesembuhan 94 persen. BOR turun di bawah 50 persen.

"Kita masih menunggu angka positivity rate yang penularannya mendekati 6 persen dimana standarnya 5 persen. Kalau positivity rate turun kita masuk level dua" ungkapnya. (OL-15)