Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Bisa Bergeser ke Proyek Lain

25/4/2016 02:25
Bisa Bergeser ke Proyek Lain
(MI/Arya Manggala)

SEJUMLAH kapal proyek pulau hasil reklamasi di kawasan Teluk Jakarta masih beraktivitas, pekan lalu.

Di dermaga Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, beberapa anak buah kapal (ABK) terlihat berlalu-lalang.

Di antara mereka ada yang baru menjejakkan kaki ke daratan Jakarta, ada juga yang hendak kembali ke kapal setelah menyelesaikan beberapa keperluan.

Keputusan pemerintah menghentikan reklamasi seolah tidak berpengaruh pada aktivitas mereka, termasuk Andi.

Saat ditemui di Muara Angke, ia baru menghabiskan waktu di tengah Ibu Kota dan akan kembali ke kapal yang sedang melakukan reklamasi.

"Habis jalan-jalan, sambil membeli kebutuhan pribadi," katanya.

Laki-laki asli Betawi itu berkunjung ke daratan satu kali dalam dua minggu.

Menurutnya, perjalanan ke darat dibutuhkan sesekali untuk menghilangkan rasa bosan di kapal proyek.

Kapal tempatnya kerja berupa tug boat atau kapal penarik tongkang yang mengangkut pasir untuk membuat pulau reklamasi.

Selain itu, kapal milik perusahaan asal Singapura itu bertugas megeruk lumpur di dasar laut, untuk kemudian ditimbun pasir.

"Sehari-hari, saya memantau proses pengerukan lumpur dari dasar laut sebelum ditimbun, agar pulau yang dibentuk kokoh," ujarnya.

Menurut Andi, di kapal itu terdapat 15 awak.

Sistem kerja diatur berdasarkan shift dengan waktu kerja 12 jam per shift.

Ia mengaku mendapat tugas dari perusahaan kapal untuk bekerja di proyek reklamasi selama enam bulan.

Hingga kini, ia baru dua bulan bekerja, sehingga masih harus bertugas di lokasi itu empat bulan lagi.

Jika masa tugas selesai, kata Andi, perusahaan bisa saja memperpanjang kontrak di proyek reklamasi atau mengirimnya ke proyek lain.

Andi mengaku telah mengetahui adanya keputusan penghentian proyek reklamasi yang dikeluarkan pemerintah.

Namun, ia mengaku belum menerima perintah dari atasannya untuk menghentikan pengerukan di sekitar proyek, sehingga aktivitas terus berjalan.

Baginya, penghentian proyek reklamasi bukan ancaman yang mengerikan, sehingga tidak mempermasalahkannya.

"Perusahaan (kapal) bisa cari proyek lain, atau kami di-rolling ke proyek lain," tuturnya. (Nick/J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya