Seluruh Bayi di Klinik Wijaya Kusuma Negatif HIV (7)
15/2/2015 00:00
()
PENGANTAR: Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) kerap dianggap sebagai penyakit mematikan, menular, dan tidak dapat disembuhkan. Perkembangan teknologi medis telah memastikan penggunaan antiretroviral dapat menekan virus sehingga menekan peluang penularan dari orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Berikut penelusuran wartawan Metro TV dan Media Indonesia terhadap penanganan penderita HIV/AIDS. Ini merupakan laporan ke tujuh.
---------------------------
Klinik Wijaya Kusuma RSUP Fatmawati mengklaim tingkat keberhasilan 100% dalam proses melahirkan bayi dari ibu penderita HIV. Tidak ada bayi yang tertular HIV dari ibu mereka.
Kepala Klinik Wijaya Kusuma RSUP Fatmawati Endang Pudjiningsih saat ditemui Media Indonesia, Jumat (6/2/2015), memaparkan dari seluruh persalinan yang telah dikonsultasikan sebelumnya di Wijaya Kusuma, tidak ada satu pun bayi yang tertular HIV saat persalinan.
''Tingkat keberhasilan 100%. Semuanya direncanakan lewat bedah caesar. Hanya satu kebrojolan, lahir normal karena tidak tahan. Tapi itu pun bayinya negatif HIV,'' kata Endang.
Berdasarkan tingkat risiko, kata Endang, dokter telah membuat keputusan dengan kehati-hatian untuk tindakan preventif. Apalagi di Indonesia belum pernah ada kasus keberhasilan yang dapat menjadi acuan perencanaan kelahiran melalui jalan lahir.
''Tidak ada dokter yang ingin hal buruk bagi pasiennya. Memang tetap ada risiko 2-4% kalau secara normal. Saya juga tidak menyarankan. Memangnya bisa dimasukkan lagi itu bayi kalau sudah lahir? Kami juga enggak mau dong punya pasien yang anaknya tertular HIV. Bagaimana pun, semua dijalani menurut aturan kesehatan. Kalau tidak, nanti dokter yang disalahkan,'' urainya.
Endang menuturkan, proses persalinan bagi OHDA sudah semestinya dipersiapkan dari awal di klinik tersebut melalui program yang komprehensif dan berkesinambungan.
''Semua faktor dibicarakan, bahkan saya di sini sering mengurusi dari perjodohan, yang mau menikah. Pasangan yang mau merencanakan kehamilan, dua-duanya hadir. Saya akan pastikan, benar mau punya anak, nah semua direncanakan dengan baik. Hasilnya, semua berhasil,'' papar Endang. (Nat/T-2)