Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Banjir Besar masih Menghantui

22/4/2016 05:05
Banjir Besar masih Menghantui
(ANTARA/RISKY ANDRIANTO)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 2.465 jiwa penduduk DKI mengungsi akibat banjir yang merendam sejumlah permukiman di Ibu Kota, Kamis (21/4).

Warga yang mengungsi ditempatkan di 18 lokasi pengungsian dan telah mendapatkan distribusi bantuan dari kantor penanggulangan bencana kota/kabupaten (KPBK) wilayah masing-masing.

“Sudah ada distribusi bantuan dari KPBK setempat. Bantuan masih terus mengalir,” kata Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi Publik BPBD DKI Jakarta Bambang Suryaputra kepada Media Indonesia, Kamis (21/4).

Wilayah yang terendam banjir berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Di Jakarta Selatan, wilayah yang terendam antara lain Kelurahan Pasar Minggu, Kelurahan Kebagusan, dan Kelurahan Pancoran. Secara total, terdapat 25 RW pada tujuh kelurahan di tiga kecamatan terendam banjir di Jakarta Selatan.

Sementara itu, di Jakarta Timur, wilayah yang cukup parah terdampak banjir ialah Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Rambutan, Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Dukuh, dan Kelurahan Cawang. Secara total, ada 40 RW di 12 kelurahan pada empat kecamatan terendam banjir di Jakarta Timur.


Air laut pasang

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan banjir kali ini terjadi karena hujan yang terus mengguyur Jakarta, Depok, dan Bogor, juga dibarengi dengan pasangnya air laut. Ditambah lagi, masih sempitnya badan sungai besar. “Ya pasti, kalau hujan dan bertepatan dengan laut lagi pasang, Jakarta tergenang,” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (21/4).

Ahok menjelaskan air laut sudah mulai pasang sejak pukul 20.00, Rabu (20/4) malam. Keadaan diperparah dengan hujan yang terus turun.

“Jadi, otomatis nggak bisa turun (airnya). Nah sekarang kalau dia nggak bisa turun, bagaimana? Karena laut lagi pasang, ya nahan semua (bikin banjir).”

Menurut Ahok, kondisi demikian mesti diwaspadai karena berpotensi terjadi lagi. Hal itu disebabkan adanya fenomena cuaca La Nina yang membuat hujan dengan intensitas deras masih akan terus turun hingga beberapa bulan mendatang.

Untuk itu, Ahok menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus terus melanjutkan program normalisasi sungai agar luasan wilayah yang terdampak banjir bisa dikurangi.

Pihaknya akan terus mengebut pembangunan rumah susun untuk merelokasi warga yang tinggal di bantaran kali. (Put/CS/DA/DD/Sri/Gan/Ssr/J-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya