Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HUMAS PT KAI Commuterline Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan dirinya mendapat laporan keluhan dari masyarakat karena belum tersedianya halte permanen untuk menaiki bus pengumpan. Salah satu stasiun yang sudah mendapat bus pengumpan yakni Stasiun Tebet, saat ini belum memiliki halte khusus bus pengumpan.
Menurut Eva, kehadiran halte permanen sangat dibutuhkan masyarakat guna menunjang kenyamanan dan keamanan saat menunggu dan menaiki bus pengumpan. Satu-satunya stasiun yang sudah berintegrasi dengan bus Trans Jakarta baik secara moda maupun fisik adalah Stasiun Juanda. Eva pun berujar, pihaknya mengusulkan agar PT Trans Jakarta segera membangun halte-halte permanen di stasiun yang modanya sudah terintegrasi dengan bus pengumpan sama halnya dengan yang sudah ada di Stasiun Juanda.
Tak hanya halte, PT KCJ menurut Eva juga mengusulkan agar dibangun pedestrian khusus dari stasiun menuju halte dan sebalikanya agar mendukung kenyamanan penumpang dalam berpindah moda. Hal ini, lanjutnya, akan berdampak pada peningkatan jumlah penumpang.
"Baiknya dibangun jalan dan halte khusus yang letaknya dekat dengan area stasiun untuk memudahkan akses penumpang," kata Eva ketika dihubungi, Rabu (20/4).
Saat ini, selain rute Stasiun Tebet Kuningan dan Stasiun Tebet-Kampung Melayu, PT Trans Jakarta juga membuka empat rute bus pengumpan Trans Jakarta dari tiga stasiun lainnya yakni rute Stasiun Palmerah-Bundaran HI, Stasiun Pesing-Halte Busway Indosiar, Stasiun Kalibata-Halte Busway Kuningan Barat dan Stasiun Kalibata-Halte Busway UKI.
Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT KCJ, MN Fadhila mengungkapkan Stasiun Manggarai juga diusulkan untuk mendapat integrasi moda bus pengumpan. Sebab, setiap harinya ada 16.219 penumpang yang dilayani oleh stasiun transit tersebut.
Integrasi ini diharapkan segera terbangun sebab, adanya Halte Busway Manggarai saat ini masih belum membantu memudahkan penumpang dalam berpindah moda.
"Letak haltenya cukup jauh dari stasiun. Sementara pengguna commuterline yang dilayani stasiun ini sangat banyak sehingga potensinya besar," ujar Fadhila.
Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Priyanto menegaskan pihaknya sudah menginstruksikan kepada PT Trans Jakarta untuk membangun halte bus pengumpan yang terintegrasi dengan stasiun. Tahun ini halte bus pegumpan pertama yang akan dibangun adalah halte bus pengumpan untuk Stasiun Tebet. Proyek ini akan dijadikan sebagai proyek percontohan bagi stasiun-stasiun lainnya.
"Kita sudah pastikan untuk awal-awal Stasiun Tebet yang akan dibangun duluan. Itu akan jadi percontohan dan akan kami terus kembangkan agar mendapat model dan konsep paling baik untuk seterusnya dibangun di stasiun lainnya," kata Priyanto ketika dihubungi Media Indonesia.
Sependapat dengan Fadhila, Priyanto menegaskan pihaknya juga akan menyasar Stasiun Manggarai untuk selanjutnya difasilitasi dengan bus Trans Jakarta. Menurutnya, nantinya akan ada halte Trans Jakarta khusus yang menempel dengan area Stasiun Manggarai.
Menurut Ninis(26) warga Jakarta Selatan yang kerap menggunakan commuterline dari Stasiun Tebet, halte dan jalan khusus menuju halte dari stasiun itu memang amat dibutuhkan. Sebab, tempat menunggu bus-bus pengumpan lokasinya agak jauh dari area stasiun. Apalagi, penumpang harus menyeberang jalan terlebih dulu untuk menuju lokasi itu. Di lokasi tunggu itupun tidak ada plang atau papan yang menyatakan adanya bus pengumpan. Sehingga diharapkan adanya halte bisa sekaligus menyosialisasikan kehadiran bus terhadap penumpang lainnya.
"Perlu ada halte. Soalnya dari stasiun kita musti jalan lagi ke arah tempat bus ada, harus menyeberang juga. Di tempat itu juga tidak ada plang atau papan. Orang tahu kalau disitu tempat nunggu bus ya karena ada yang ngetem disitu. Kalau tidak ada bus mungkin penumpang banyak yang nggak tahu juga," kata Ninis.(OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved