Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta akan melelang pengelolaan seluruh gelanggang olahraga (GOR) kepada pihak swasta. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, mengatakan keputusan itu diambil karena GOR yang selama ini dikelola jajaran Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) justru tidak terurus dan memprihatinkan.
Padahal, anggaran operasional dan pemeliharaan GOR terus dikucurkan setiap tahun. Kondisi itu membuat masyarakat jadi korban karena GOR tidak memberikan manfaat bagi warga.
“Sekarang lihat saja GOR mana yang bagus. Masyarakat bayar retribusi, tetapi fasilitasnya jelek,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu (13/4).
Lebih lanjut, Ahok menjelaskan lelang GOR saat ini masih belum dilakukan karena belum masuk program prioritas. Namun, untuk menyiapkan proses lelang, kata dia, saat ini sudah dilakukan penghapusan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Unit Pengelola Teknis (UPT) GOR.
Bersama penghapusan instansi itu, juga dilakukan pemindahan aset-aset yang ada di bawah Suku Dinas Olahraga dan Pemuda di tiap-tiap wilayah. Jika seluruh UPT GOR di DKI sudah dihapus, lelang baru bisa dilakukan.
Penghapusan UPT GOR dilakukan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembubaran Unit GOR di DKI. Dalam peraturan itu, ada enam UPT GOR yang dihapus, yakni UPT GOR Ciracas, Velodrome, Jakarta Timur, UPT GOR Bahtera Jaya dan Sunter di Jakarta Utara, UPT GOR Cendrawasih di Jakarta Barat, dan UPT GOR Gelanggang Brojosumantri di Jakarta Selatan.
Meskipun dikelola pihak swasta, Ahok menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir dengan biaya retribusi GOR, karena masih disubsidi. (Put/Mal/DA/J-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved