Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
KONDISI kumuh dan semrawut yang lama melekat pada stasiun commuter line Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mulai terkikis. Bangunan tempat naik dan turun para penumpang transportasi massal tersebut kini lebih megah dan bersih.
Untuk menjangkau satu peron ke poron lain juga lebih aman karena penumpang tidak perlu melintasi rel berkat bangunan jembatan penyeberangan orang yang sudah berdiri kukuh. Ruang tunggu yang dilengkapi penyejuk udara membuat calon penumpang lebih nyaman, bahkan lebih ramah terhadap penyandang disabilitas karena dioperasikannya lift untuk naik ke jembatan penyeberangan.
Kondisi tersebut sangat jauh berbeda dengan sebelumnya. Saat stasiun belum direvitalisasi, keberadaannya tidak bisa terpisahkan dengan aktivitas pasar loak dan sayur-mayur. Antara aktivitas perdagangan dan stasiun tanpa jarak karena lokasinya berdampingan.
Bahkan, penumpang bisa dengan mudah keluar dan masuk stasiun tanpa harus melalui pintu penjagaan petugas. Tidak mengherankan bila banyak penumpang tanpa tiket dapat menumpang moda transportasi rel bertenaga listrik tersebut.
Salah seorang penumpang kereta, Daman, 71, warga Kebon Mangga III, Kebayoran Lama, bersyukur karena fasilitas yang disediakan di stasiun itu terus diperbaiki. Menurutnya, angkutan kereta sangat dibutuhkan masyarakat lantaran murah.
“Waktu stasiun belum dibangun dan kereta enggak ada AC-nya kayak sekarang, penumpangnya ramai. Apalagi sekarang. Coba dihitung, berapa ongkos yang dihabiskan bila naik bus kota dari sini (Kebayoran Lama) sampai Rangkas Bitung? Kalau naik kereta murah, cuma Rp3.000,” ujarnya.
Pembangunan dengan konsep serupa juga dilakukan pada Stasiun Pa-rung Panjang, Tangerang. Di stasiun itu jembatan penyeberangan diba-ngun di sisi barat stasiun. Berdasarkan pantauan pekan lalu, pengerjaan bangunan jembatan sekaligus ruang tunggu penumpang masih berlangsung. Sejumlah pekerja bangunan terlihat lebih banyak menggarap area parkir di depan stasiun. Selama pembangunan berlangsung, seluruh penumpang kereta tetap harus melalui pintu gerbang lama untuk akses keluar-masuk stasiun.
Sahrul, 31, salah satu petugas keamanan dalam stasiun, mengatakan di Stasiun Parung Panjang pembangunan hanya sebatas pengadaan jembatan penyeberangan dan ruang tunggu penumpang. (DA/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved