Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Tiga Stasiun Segera Diresmikan

Deni Aryanto
13/4/2016 01:00
Tiga Stasiun Segera Diresmikan
(ANTARA)

SEJUMLAH stasiun kereta commuter line lingkar Jabodetabek terus dibenahi karena tren pengguna transportasi massal berbasis rel itu dari waktu ke waktu terus meningkat.

Tiga stasiun yang akan diresmikan pada April ini setelah direvitalisasi yakni Stasiun Kebayoran Lama, Parung Panjang, dan Maja. Revitalisasi ketiga stasiun dan sejumlah stasiun lainnya itu menyangkut peningkatan sarana dan prasarana.

“Tanggal peresmian belum dipastikan, tapi sangat mungkin bulan (April) ini. Kita tinggal tunggu penyelesaian pekerjaan yang tinggal sedikit,” kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Bambang Setiyo Prayitno, pekan lalu.

Sebelumnya, stasiun di jalur kereta commuter line lintas Tangerang juga ditambah dan lebih dulu diresmikan, yakni Stasiun Grogol, Tanah Tinggi, dan Taman Kota. Dengan demikian, jalur kereta commuter line yang beroperasi sepanjang Duri sampai Tangerang memiliki 11 stasiun.

“Penambahan dan peningkatan mutu stasiun jadi salah satu bagian untuk mengawal target 1,2 juta penumpang pada 2019. Dengan peningkatan sarana dan prasarana stasiun, penumpang akan merasa makin nyaman saat menunggu kereta, apalagi fasilitas layanan yang ada sebelumnya juga ditambah,” kata dia.

Selain terus merevitalisasi dan menambah stasiun, Ditjen Perkeretaapian dan PT KAI terus menambah jalur double track atau rel ganda sepanjang Cikarang sampai Bekasi. Jalur rel ditambah antara lain untuk memecah penumpukan lalu lintas, sebab selama ini jalur rel digunakan bersama untuk kereta jarak dekat ataupun jauh.
“Nanti relnya jadi empat lajur sehingga kereta jarak jauh dan dekat tidak perlu bergantian. Targetnya selesai pada 2017,” ucap Bambang.

Pembenahan lainnya ialah mengganti rel dari jenis R33 dan R42 menjadi R54, sedangkan bantalan rel yang masih memakai kayu diganti menggunakan beton. Pembenahan itu kini sedang berlangsung di jalur lintas Bogor-Sukabumi dan Parung Panjang-Rangkas Bitung. “Sebenarnya rel tidak punya patokan umur. Kami juga merawat secara berkala,” kata dia.


Penumpang melonjak

Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengungkapkan jumlah pengguna kereta commuter line pada 2011 tercatat 121.092.235 orang, pada 2012 sebanyak 134.087.064 orang, pada 2013 total 157.638.362, pada 2014 tercatat 206.783.321 orang, dan sepanjang 2015 melonjak menjadi 257.527.772 orang.

“Karena itu, pengembangan stasiun memang harus dilakukan mengingat peningkatan jumlah penggunanya sangat cepat,” tuturnya.

Ia juga mengatakan, setelah pengoperasian rangkaian kereta yang terdiri dari 12 gerbong, panjang peron di beberapa stasiun harus ditambah. Jumlah perjalanan kereta sampai akhir tahun ini pun dipastikan tidak akan ditambah.

Saat ditanya soal kerap tersendatnya perjalanan kereta terutama memasuki stasiun besar, antara lain di Stasiun Manggarai, Eva mengatakan hampir seluruh rute perjalanan bertemu di titik itu sehingga seluruh kereta harus bergantian masuk dan membuat waktu tunggu penumpang bertambah.

Di sisi lain, pendiri KRL Mania Nurcahyo menilai layanan perjalanan kereta commuter line semakin baik. Demikian halnya dengan fisik kereta maupun sarana dan prasarana stasiun. “Contohnya, sekarang sudah tidak ada lagi penumpang yang naik di atap. Stasiun semakin bagus dan armada kereta makin banyak,” kata dia.

Namun, tambahnya, beberapa masalah masih mengganggu perjalanan, di antaranya gangguan sinyal, kereta mogok, dan kereta terlambat. Karena itu, ia berharap peningkatan pelayanan jangan hanya melalui peremajaan fisik. (J-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya