Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Menanti Realisasi Taman Interaktif Kalijodo

16/3/2016 03:20
Menanti Realisasi Taman Interaktif Kalijodo
(MI/Panca Syurkani)

WAJAH baru kawasan Kalijodo tengah didandani Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kawasan Kalijodo yang berada di wilayah Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang berdiri sejak 1960, kini tinggal puing-puing.

Dua pekan setelah eksekusi pembongkaran, tiga alat berat backhoe terus bekerja meratakan struktur tanah di wilayah itu. Kontur tanah yang tidak rata membutuhkan penimbunan sebelum dijadikan taman. Sebagian puing-puing bangunan lainnya, seperti kayu dan seng diangkut petugas dengan truk. Terlihat puluhan pekerja membersihkan sisa material bangunan.

Di sisi utara kawasan Kalijodo sudah ada coran batu kali setinggi 30 sentimeter. Pemasangan turap setinggi 3 meter. Rencananya, di lokasi sepanjang 1,5 kilometer tersebut akan dibangun jalan inspeksi selebar 8 meter dan panjang 1,5 kilometer. Saat ini pembangunan jalan, baru mencapai 300 meter dan akan dilakukan secara bertahap.

Iwan, 42, salah seorang mandor pekerja dikawasan Kalijodo mengatakan pembangunan jalan inspeksi itu dikerjakan oleh 50 pekerja kasar dan operator alat berat lima orang. Sejak dua pekan lalu, mereka bekerja dan ditargetkan jalan tersebut selesai selama tiga bulan ke depan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjelaskan, setelah ditertibkan, lahan kawasan Kalijodo akan dibangun menjadi taman interaktif. Di sana ada lapangan sepak bola, jogging track, dan tempat kuliner. Konsep yang dibangun sama seperti ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA). Ahok optimistis, dalam waktu lima bulan, pembangunan taman dan fasilitas pendukungnya bisa rampung.

Ditengah waktu terus berjalan, Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Barat, M Fajar Sauri mengaku desain taman interaktif kawasan Kalijodo belum selesai. Sembari menunggu selesainya desain, pihaknya akan memagari kawasan tersebut. “Desain masih diproses oleh Dinas Pertamanan,” kilah Fajar.

Konsep yang sudah diwacanakan, yakni kawasan Kalijodo akan diubah menjadi taman interaktif, mirip seperti RPTRA yang telah ada. Namun, lebih lengkap, nanti ada beberapa fasilitas olahraga, taman untuk bermain anak-anak, gedung perpustakaan, dan tempat berkumpulnya para ibu anggota organisasi PKK, serta jogging track dan jalur refleksi bagi manula.

“Konsep taman interaktif dipilih agar lahan RTH itu nantinya bisa dinikmati oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia,” jelasnya.
Terkait dengan pendanaan pembangunan, akan meminta dari kewajiban pengembang melalui CSR. Pemprov DKI juga telah menunjuk Agung Podomoro sebagai pihak pengembang yang akan melaksanakan pembangunannya. Setelah desain selesai, pihak pengembang segera melaksanakan pembangunannya. (Sri Cahya Lestari/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya