Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KEBERADAAN Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) kini tinggal menghitung hari.
Sebab, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishutrans) DKI Jakarta Andri Yansyah hanya memberi kesempatan pada armada APTB beroperasi hingga akhir Maret ini.
Alasannya, APTB yang memiliki rute lintas provinsi ini tak kunjung mendapat izin operasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Juga belum tergabung dengan PT Trans-Jakarta dengan opsi pembayaran tarif rupiah per kilometer.
menurut Andri, APTB akan mati jika tidak mau bergabung dengan Pemerintah Provinsi DKI.
Apalagi, ketika 600 unit bus hibah dari Kemenhub beroperasi di rute yang sama dengan APTB.
Bus-bus aglomerasi yang dinamakan bus Transjabotabek ini akan memiliki rute yang sama dengan bus Trans-Jakarta dengan tarif Rp3.500.
Targetnya akhir bulan ini mulai beroperasi seusai tuntas menjalani uji kir.
"Sekarang kami masih izinkan APTB masuk hingga dalam kota. Tapi, itu hanya sementara. Begitu 600 bus ini keluar, otomatis izinnya berakhir dan dia tidak bisa beroperasi. Kalaupun dia beroperasi, tak akan sanggup saingan sama bus Transjabodetabek. Tarifnya lebih murah," kata Andri di kantor Dishubtrans, Jakarta Pusat, Senin (7/3).
Pihaknya memberikan dua syarat kepada APTB agar bisa beroperasi.
Pertama, tidak boleh menarik pungutan kepada penumpang yang naik dan turun di dalam halte Trans-Jakarta.
Kedua, tidak boleh keluar masuk jalur Trans-Jakarta selagi di dalam kota. (Put/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved