Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KRIMINOLOG Adrianus Meliala menilai masalah preman di Kalijodo, Jakarta Utara, bukan hal yang sulit diatasi. Asalkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan jajaran aparat keamanan serius menanganinya.
"Soal dijaga preman, itu persoalan kecil," kata Adrianus kepada Metrotvnews.com, Senin (15/2).
Menurut dia, yang pertama harus dilakukan adalah menyatukan suara Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) dalam masalah ini. Jika sudah demikian, Polri, TNI, dan Satpol PP bisa digerakan.
Kendati demikian, kata Adrianus, menyatukan suara Muspida yang diisi kepada daerah dan aparat pemerintah lainnya bukan hal yang mudah. Diskusi di Muspida bisa saja berlangsung alot.
"Ada kemungkinan pimpinan Muspida DKI berbeda pendapat dalam hal preman perlu diusir. Mungkin, pihak yang selama ini menerima jatah preman merasa tidak perlu mengusir mereka," jelas anggota baru Ombudsman ini.
Rencana penggusuran Kalijodo mengemuka pekan kemarin. Pemicunya, insiden tabrakan mobil Toyota Fortuner dengan pengendara motor, yang membuat penunggang motor tewas.
Hasil penyelidikan, Riki sang sopir Fortuner, mengantuk lantaran habis minum bir di Kawasan Kalijodo. Insiden itu terjadi tepat perayaan Imlek 2567.
Insiden tabrakan melebar. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun berang dan langsung tancap target penggusuran Kalijodo.
Rencana Basuki mendapat perlawanan warga. Warga bahkan bakal menurunkan preman buat mengadang penggusuran. Apa dikata, lelaki yang akrab disapa Ahok itu lebih punya kuasa.
Ahok langsung berkoordinasi dengan jajarannya. Tak lupa dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya buat menertibkan kawasan hiburan yang sudah melegenda sejak 1950-an.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved