Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
HUJAN yang masih mengguyur wilayah Jakarta hingga saat ini membuat jumlah ruas jalan yang tergenang semakin luas.
Data terbaru dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo hingga pukul 13.30 WIB terdapat 54 ruas jalan tergenang di lima wilayah kota. Padahal sebelumnya hanya ada 17 ruas jalan tergenang di tiga wilayah.
Titik ruas jalan yang terendam paling dalam yakni underpass Ghandi di Kemayoran, Jakarta Pusat. Seluruh terowongan terendam hingga 250cm dan sudah tertutup air seluruhnya.
"Paling banyak genangan muncul di Jakarta Utara," kata Subejo, Jumat (24/1).
Baca juga: Ruas Jalan Tergenang Banjir, Trans-Jakarta Rekayasa Lalin
Titik-titik jalan yang terendam antara lain:
Jakarta Utara
1. Jalan Madya Kebantenan, Semper Timur, Cilincing
2. Jalan Peralihan Sungai Begog, Semper Timur, Cilincing
3. Jalan Komplek Dewa Kembar, Semper Timur, Cilincing
4. Kampung Sawah, Semper Timur, Cilincing
5. Jalan Arteri Marunda, Semper Timur, Cilincing
6. Jalan Madyar Semper, Semper Timur, Cilincing
7. Jalan Mahoni, Lagoa, Koja
8. Jalan Parang Tritis Raya, Ancol, Pademangan
9. Jalan Pedongkelan, Cilincing
10. Jalan Bulak Cabe, Cilincing
11. Jalan Cilincing Bhakti, Cilincing
12. Jalan Cilincing Lama, Cilincing
13. Jalan Bhakti, Cilincing
14. Jalan Mangga Dua Raya, Pademangan
15. Jalan Cilincing Baru, Cilincing
16. Jalan Gedong Panjang, Penjaringan
17. Jalan Wacung, Penjaringan
18. Jalan Marlina, Penjaringan
19. Jalan Pluit Sakti, Penjaringan
20. Jalan Agung Karya, Penjaringan
21. Jalan Gaya Motor, Tanjung Priok
22. Jalan Griya Agung, Tanjung Priok
23. Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok
24. Jalan Kenanga, Tanjung Priok
25. Jalan Boulevard Artha Gading
26. Jalan Danau Sunter Barat
27. Jalan HBR Motik, Pademangan
28. Jalan Gunung Sahari, Pademangan
-Jakarta Pusat
1. Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih
2. Underpass Gandhi, Kemayoran
3. Jalan Juanda III, Gambir
4. Jalan Batu Tulis, Gambir
5. Jalan Batu Ceper, Gambir
6. Jalan Pecenongan Raya, Gambir
7. Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Gambir
8. Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Senen
9. Jalan Gajah Mada, Gambir
10. Jalan Kateral, Sawah Besar
11. Jalan Lapangan Benteng, Sawah Besar
12. Jalan Kramat Jaya, Johar Baru
13. Jalan Agus Salim, Menteng
14. Jalan Dakota
-Jakarta Barat
1. RW 05, Cengkareng
2. RW 12, Cengkareng
3. Jalan Daan Mogot KM 14, Cengkareng
-Jakarta Timur
1. Jalan Pisangan Baru, Matraman
2. Jalan DI Panjaitan, Jatinegara
3. Jalan Kesatrian, Matraman
4. Jalan Pemuda, Pulogadung
5. Jalan Pisangan Timur, Matraman
6. Jalan DI Panjaitan, Kramat Jati
-Jakarta Selatan
1. Jalan Gudang Peluru Raya, Tebet
2. Jalan Tebet Utara
3. Jalan Subur Dalam, Setiabudi
(A-2)
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Jakarta menjadi wilayah yang perlu menjadi sasaran pengurangan intensitas curah hujan yang tinggi.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah mencatat lima desa terendam banjir dan 638 orang terdampak.
Sebanyak 35 rukun tetangga (RT) di DKI Jakarta masih dilanda banjir hingga Selasa (8/7) pukul 05.00 WIB. Banjir Jakarta terjadi karena hujan yang intens dan pasang air laut maksimum sejak Senin.
SEBANYAK enam Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat masih terendam banjir akibat hujan deras dan meluapnya sungai sejak akhir pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved