Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BUNTUT dibatalkannya pemberian penghargaan terhadap Diskotek Colosseum oleh Pemprov DKI Jakarta, Gubernur DKI Anies Baswedan memecat pejabat di lingkungan Dinas Pariwisata DKI Jakarta karena dianggap lalai memberikan penghargaan ke tempat hiburan malam tersebut.
Reaksi warganet pun beragam. Ada yang menilai Anies pemimpin yang tidak bertanggung jawab dan tega mengorbankan anak buahnya.
"Jgn korbankan anak buah dengan kekuasaan @aniesbaswedan. Jika memang Anies berkilah karena tidak mengetahui lalu ada tanda tangan Anies di situ, Berani tidak Anies pidanakan Kadis atas pemalsuan atau pencatutan?" kata Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter @FerdinandHaean2, Selasa (17/12).
Tokoh yang juga mengkritik langkah Anies adalah Maman Suherman. Kata dia melalui akun Twitter @maman1965, "Nasib anak buah: Jadi tong sampah semua kesalahan."
Baca juga: Cabut Penghargaan untuk Colloseum, Anies Disebut Lemah dan Labil
Komentar juga datang dari akun @hermawanjsp. "Kasian bawahannya. Malah dibilang ttd nya pake cetakan lagi. Sama aja bilang pemalsuan itu mah. Duh nasib bawahan ya koq gitu-gitu amat," cuitnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan memecat pejabat yang dinilai lalai memberikan penghargaan ke tempat hiburan malam Colosseum 1001
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengaku ada kelalaian dalam memberikan penghargaan Adikarya Wisata. Atas kejadian itu, Anies menginstruksikan inspektorat melakukan pemeriksaan.
"Hari ini, Pak Gubernur telah memerintahkan inspektorat agar memeriksa jajaran yang terlibat dalam proses penilaian," kata Saefullah kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Saefullah menjelaskan Pemprov DKI menindak tegas pejabat yang terlibat dalam penilaian itu. Apabila terbukti ada kelalaian dari tim penyeleksi itu, akan memberikan sanksi pecat demi memudahkan proses pemeriksaan.
"Jajaran yang terlibat sementara dibebaskan tugas selama pemeriksaan berjalan," ujarnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved