Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DARMAWAN Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin, kembali menyambangi gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Darmawan datang sekitar pukul 11.35 WIB dengan menjinjing map berisi lembaran kertas.
Dalam kedatangannya, Darmawan mengaku bukan jadwal pemeriksaan. Namun sebelumnya Darmawan telah melakukan investigasi sendiri atas kematian anaknya. Darmawan juga enggan memberitahu lembaran kertas apa yang dibawanya.
"Mau sowan saja, enggak ada pemeriksaan, enggak ada jadwal," kata Darmawan sambil berjalan tergesa memasuki gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (5/2).
Ketika ditanya hasil investigasi yang dilakukannya, Darmawan juga enggan membeberkannya. Namun dia mengaku mempunyai bukti keterlibatan Jessica Kumala Wongso yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
"Ya nantilah di pengadilan, enggak seru kalau dikasih tahu. Di pengadilan saja," ungkap Darmawan sebelum masuk gedung Ditreskrimum.
Hingga berita ini ditulis, Darmawan yang datang seorang diri masih berada di dalam gedung Ditreskrimum Polda Metro.
Sebelumnya Darmawan mengaku ikut menginvestigasi secara pribadi untuk mencari bukti-bukti kematian anaknya. Pria yang kerap mengekan kacamata hitam ini mengaku, investigasi dilakukan atas dasar naluri orangtua yang kehilangan anaknya.
"Investigasi sendiri atas dasar naluri orang tua biar almarhum tenang. Om bekerja sendiri, polisi juga bekerja, masing-masing deh," kata Darmawan saat ditemui di kediamannya di Perumahan Sunter Garden, Jakarta Utara, Kamis (4/2). (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved