Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

TPA Cipayung Dekati Batas Maksimal

KG/J-1
05/3/2019 05:20
TPA Cipayung Dekati Batas Maksimal
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Depok mengakui pengelolaan sampah di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Cipayung belum maksimal. Alhasil, tinggi gundukan sampah di TPA Cipayung saat ini mencapai 23 meter, padahal batas maksimalnya ialah 20 meter.

Sekretaris Dinas Kebersih­an Kota Depok Mochamad Ridwan membeberkan, banyaknya kendala yang menyebabkan pengolahan sampah belum maksimal. Dia mencontohkan, pengolahan dengan metode sanitary landfil yang masih belum bisa dilakukan karena terkendala tanah uruk. Oleh sebab itu, sampah yang dibuang ke TPA Cipayung kini hanya ditumpuk.

“Gunungan sampah di TPA Cipayung sudah 23 meter. Artinya, sudah melewati batas ketinggian maksimal 20 meter,” katanya, kemarin.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan konsultan independen di TPA Cipayung pada awal 2019, indeks risiko TPA sebesar 455. “Artinya sudah mendekati batas maksimal. Jadi, kalau angka indeksnya sudah mencapai 601-1.000, TPA sudah harus ditutup karena risikonya makin besar dan bahaya jika dilanjutkan,” papar Ridwan.

Karena itu, sambungnya, pihaknya berharap pembangunan TPA Nambo dapat rampung sesuai dengan rencana, yakni 2020.

“Kalau TPA itu sudah jadi, kita bisa buang sampah di sana. Kita sudah beli dan juga sewa truk sampah ke Pemprov DKI Jakarta untuk nantinya membawa sampah ke Nambo. Kami juga belanja alat berat pada tahun ini untuk turunkan gundukan sampah di TPA Cipayung,” tuturnya.

Buruknya pengelolaan sampah selama ini, sambung Ridwan, juga tak lepas dari masih rendahnya kepedulian masyarakat dalam pemilahan sampah. (KG/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya