Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
PengoperasiAn light rail transit (LRT) Jakarta secara komersial akan segera dilakukan jika izin operasional dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah ke luar. Izin operasional dapat dikeluarkan jika LRT Jakarta (Kelapa Gading-Velodrome) telah mengantongi sertifikasi dan rekomendasi dari Kementerian Perhubungan (Kemhub).
"Kami ingin memastikan segala yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta itu menyangkut publik harus mengutamakan aspek keselamatan. Salah satu indikator uji keselamatan itu beres, bila izin operasional sudah keluar. Jadi pastikan izin keluar dulu baru bisa beroperasi. Kami pastikan mereka berjalan sesuai izin yang ada," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.
LRT Koridor 1 fase 1 rute Velodrome-Kelapa Gading memiliki jarak tempuh 5,8 kilometer dan mulai dibangun pada 2015. Proyek ini menelan anggaran Rp5 triliun.
Untuk tarif, Anies berniat mengumumkan tarif LRT bersamaan dengan tarif moda raya terpadu (MRT) yang akan segera beroperasi pada Maret nanti. Pemprov DKI Jakarta telah mendapatkan rekomendasi terkait dengan tarif LRT, yakni senilai Rp5.000 hingga Rp8.000 per orang.
Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengungkapkan izin kelayakan dari Kemenhub memang menjadi salah satu lampiran dukungan teknis agar pihaknya dapat memberikan rekomendasi penerbitan izin operasi kepada Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
"Ya itu salah satu item rekomendasi agar bisa mengeluarkan rekomendasi kepada BMPTSP menerbitkan izin operasi. Nanti tetap akan diupayakan," tukasnya.
Menanggapi harapan Anies itu, Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo, Iwan Takwin, mengatakan sertifikasi layak operasi untuk delapan rangkaian kereta LRT Jakarta telah diterbitkan Kemhub.
"Kalau delapan rangkaian kereta terdiri dari dua gerbong kereta per satu rangkaian telah tesertifikasi. Makanya, sekarang kami lagi fokus untuk mendapatkan sertifikasi dari prasarananya. Seperti stasiun dan deponya," kata Iwan.
Dalam dua minggu terakhir ini, Balai Pengujian Dirjen Perkerataapian Kemenhub sedang melakukan pengujian lapangan di proyek LRT Jakarta. Sebelum mengeluarkan sertifikasi terhadap prasarana LRT, Balai Pengujian memang harus melakukan pengujian kesiapan prasarana di lapangan.
"Itu sudah kami siapkan di depo. Makanya tim Kemenhub ini melakukan pengujian di lapangan sampai dengan targetnya nanti akhir Februari bisa keluar sertifikatnya," lanjut Iwan. (Put/Ssr/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved