Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Sekolah Kerap Jadi Perasan Media Abal-Abal

MI
13/2/2019 09:10
Sekolah Kerap Jadi Perasan Media Abal-Abal
(MI/ROMMY PUJIANTO)

PERSATUAN Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Depok, Jawa Barat, menegaskan dukungan terhadap upaya Dewan Pers dan Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika menertibkan media abal-abal yang juga kerap berperan menyebarkan berita bohong.

Anggota PGRI Kota Depok yang juga Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Kota Depok Mamad Mahpudin mendukung langkah-langkah penertiban media abal-abal itu.

"Di Kota Depok, jumlah media massa tak terhitung. Kami (sekolah) tak bisa membedakan media abal-abal apa bukan. Soalnya, mereka juga mengantongi kartu identitas wartawan dan dilengkapi surat tugas jurnalis," ujarnya, kemarin.

Ia berharap Dewan Pers memberikan daftar media massa yang memiliki kredibilitas dan memenuhi semua aspek yang dipersyaratkan Dewan Pers. Tanpa adanya daftar itu, para guru kerap menemui kesulitan untuk menanggapi pemberitaan yang menyangkut mereka.

"Dari pengalaman, kami kelihatan gagap karena bingung untuk mengklarifikasikan berita media abal-abal ini. Kalau Dewan Pers memberikan daftar media yang lolos verifikasi, kami tentu bisa bertindak," ucapnya.

Salah satu keluhan sekolah terhadap media abal-abal itu, sambungnya, mereka kerap mencari-cari kesalahan sekolah. Semisal, dugaan penyimpangan dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan lainnya.

"Meski indikasi penyelewengan dana BOS itu tidak benar, mereka tetap ngotot akan menaikkan berita itu di media mereka. Ternyata di balik itu semua, mereka rupanya mau menitipkan siswa agar bisa diterima di sekolah itu," jelasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya