Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tol Bocimi Beroperasi, Tingkat Kemacetan Turun 30%

Dede Susianti
28/1/2019 21:10
Tol Bocimi Beroperasi, Tingkat Kemacetan Turun 30%
(-foto : Dede Susianti)

DAMPAK dari pengoperasian Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) kini mulai dirasakan para pengguna jalan dan warga sekitar Jalan Raya Ciawi Sukabumi.

Kini jarak tempuh dari Bogor atau tepatnya Ciawi ke Sukabumi, maupun sebaliknya menjadi lebih pendek dan lebih cepat. Baik untuk jalur biasa atau Jalan Raya Ciawi-Sukabumi, maupun jalan tol.

Menurut Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama, berdasarkan pemantauan pihaknya, ada penurunan volume kemacetan yang cukup signifikan di jalur tersebut, pascapengoperasian Tol Bocimi.

"Kita lihat, stelah ada Tol Bocimi, tentunya ada penurunan kemacetan hampir 30 persen. Semula masyarakat dari Ciawi menuju atau ke Cigombong saja 1 jam setengah. Kini 15 menit sudah sampai dengan menggunakan jalan tol tersebut," ungkapnya di Bogor, Jawa Barat, Senin (28/1).

Lebih terasa lagi dampaknya, lanjut Hasby, bagi mereka yang menggunakan kendaraan truk atau kendaraan besar yang banyak melintasi jalur biasa atau Jalan Raya Ciawi-Sukabumi.

"Bahkan untuk menggunakan kendaraan truk saja, yang biasa 3 jam sampainya, sekarang 1 jam saja sudah bisa sampai," katanya.

Menurutnya, dengan adanya tol itu memudahkan warga Bogor atau Sukabumi ke mana saja. Pihaknya berharap agar pembangunan lanjutan segera dilakukan.

"Untuk saat ini, jadi sangat terbantu sekali adanya tol ini. Harapannya tol ini akan segera diselesaikan sampai ke Pangandaran. Sehingga masyarakat pun terbantu untuk sisi ekonomis dan lain sebagainya," katanya.

Arus lalu lintas kendaraan, lanjutnya, kini sudah terbagi. Kalau pun ada kepadatan kendaraan atau kemacetan, itu disebutkan kemacetan yang wajar.

Seperti di Cicurug, Sukabumi, lanjutnya, itu lebih disebabkan keberadaan pasar lokal di sisi kiri dan kanan jalan. Dan Tol Bocimi di tahap II belum dilakukan.


Baca juga: Pemkab Sukabumi Sambut Baik Diresmikannya Seksi I Tol Bocimi


Untuk penanganan di sekitar itu, kata Hasby, pihaknya berkoordinasi baik dengan pihak Polres Sukabumi.

"Dengan ada tol ini sudah membagi arus kendaraan juga. Alhamdulillah koordinasi kami dengan Polresta Sukabumi baik sekali. Kita selama ini kontak-kontakkan. Saling beck up. Saat ini berkolaborasi. Misal ada kemacetan di Sukabumi, kita bantu tarik," pungkasnya.

Tol Bocimi seksi I sepanjang 15,3 km itu resmi dioperasikan pada 1 Desember 2018, oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Keberadaan jalan tol ini sendiri sudah dinantikan sejak puluhan tahun oleh warga sekitar dan para pengguna jalan.

Realisasi pembangunan hingga dioperasikan memakan waktu 21 tahun.

Rencana pembangunan Tol Bocimi dimulai sejak 1996. Penetapan lelang dilakukan 1997. Namun, pembangunan tidak jua berjalan. Bahkan untuk investornya saja sudah berganti beberapa kali.

Acep warga Caringin, yang setiap hari menggunakan jalan nasional Jalan Raya Ciawi -Sukabumi untuk beraktivitas, pun mengakui sudah merasakan dampaknya.

Menurutnya, sejak tol Bocimi dioperasikan, kondisi lalu lintas di sepanjang jalur protokol Bocimi dari Ciawi sampai Cigombong dan sebaliknya, lancar.

"Waktu tempuh dari Ciawi sampai Caringin sebelum tol Bocimi beroperasi sekitar 1 jam apalagi kalau macet bisa 2-3 jam. Tapi sekarang hanya 5 menit," kata Acep.

Dia mengatakan, lancarnya lalu lintas karena banyak kendaraan yang ke Sukabumi, sekarang memilih jalur tol.

"Termasuk transporter-transporter, truk-truk yang selama ini menjadi salah satu penyebab kemacetan, lantaran laju kendaraan yang lambat," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya