Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PARTAI Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah sepakat akan mengumumkan tim penguji uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang akan mewawancarai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, pekan ini.
Kesepakatan itu ditegaskan Ketua DPD Gerindra M Taufik saat dihubungi Media Indonesia, Senin (24/12). “Dua hari lalu sudah bertemu PKS, pembahasannya pada Jumat (28/12) setelah Natal. Nanti akan bertemu PKS untuk pengesahan badan fit and proper test,” kata Taufik.
Dia memastikan PKS sudah menyetujui proses pembentukan tim penguji yang berjumlah empat orang dan masing-masing partai mengirim dua penguji. Menurut Taufik, uji kepatutan akan diadakan di DPD DKI atau di DPRD. Dia juga memastikan tim penguji dari Gerindra tetap diisi Siti Zuhro dari LIPI dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI, Syarif. “Dari PKS belum tahu siapa, tapi akan dibahas Jumat (2/12),” terangnya.
Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta kosong sejak 10 Agustus 2018 karena ditinggal Sandiaga Uno yang maju menjadi cawapres mendampingi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dalam Pemilihan Presiden 2019. Namun, dua partai pengusung pasangan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Sandiaga Uno, yakni Gerindra dan PKS, hingga kini belum mengajukan pengganti Sandiaga ke DPRD.
Kedua partai sepakat kursi wagub akan diisi calon dari PKS. Partai ini juga sudah menetapkan dua calon wagub mereka. Namun, Gerindra menuntut kedua calon harus menjalani uji kepatutan dan kelayakan yang akan dilakukan tim penguji yang dibentuk kedua partai.
Dalam perjalanannya, pembentukan tim penguji ini berlarut-larut dan tidak kunjung mencapai titik temu. “Kalau tim sudah terbentuk, PKS silakan ajukan calonnya,” terang Taufik.
Taufik menyebutkan pihaknya memastikan upaya pemilihan cawagub DKI tidak akan bisa dikebut dalam pekan ini. Pasalnya bulan Desember akan segera berakhir. Dia menyebutkan setidaknya Januari bisa dilakukan rapat paripurna penetapan Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Ya nggak apa-apa. Kalau sampai Januari sendiri (Anies Baswedan). Orang sendiri nggak apa-apa,” lanjutnya.
Tidak dikenal
Mengenai cawagub, PKS telah mengajukan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai kandidat mereka. Namun, kedua calon tersebut tidak terlalu dikenal fraksi-fraksi di DPRD DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan dirinya tidak mengenal Ahmad Syaikhu ataupun Agung Yuliyanto yang diusung Fraksi PKS DKI selain dari pemberitaan. “Kalau ditanya, saya kenal mereka, tapi hanya kenal begitu karena tiap hari muncul di media,” kata Gembong.
Pendapat serupa diungkapkan Sekretaris Hanura DPRD DKI Veri Yonnevil. Dia mengaku tidak mengenal calon-calon PKS itu karena mereka dinilainya bukan kader utama. Itu juga yang menurut Veri menyebabkan ada kesan penolakan dari Gerindra dengan mengajukan syarat calon-calon Wakil Gubernur DKI Jakarta harus melalui fase uji kelayakan dan kepatutan. “Ini saya lihat yang dimajukan adalah calon cadangan,” ujar Veri. (Fer/Ant/J-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved