Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SETELAH bertahun-tahun menjadi wacana, akhirnya Tempat Pengelolaan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Terpadu Nambo mulai dibangun. Keberadaan TPPAS yang berada di Desa Lulut, Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, itu diharapkan menjadi solusi dari masalah sampah di empat wilayah.
“Ini mulai dibangun dan ditargetkan beroperasi pada Juli 2020,” ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang pada Jumat (21/12) menggelar groundbreaking guna menandai dimulainya pembangunan TPPAS tersebut.
Lebih jauh Emil menjelaskan, TPPAS Nambo itu peruntukannya nanti untuk regional Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.
“Pada dasarnya, kita tidak egokewilayahan. Yang penting, masalah lingkungan ini kita kelola bersama. TPPAS ini cukup sampai 100 tahunan. Target penyelesaian proyek ini 18 bulan atau Juli 2020 sudah selesai,” ungkapnya.
TPPAS Nambo memiliki daya tampung maksimal 1.800 ton per hari. Daya tampung itu masih di atas jumlah produksi sampah warga Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan yang tiap harinya rata-rata menghasilkan 1.600 ton sampah.
“Tapi, kalau ada lebih-lebih, fasilitas ini masih bisa melar sampai 1.800 ton,” katanya.
Untuk mewujudkannya, pembangunan TPPAS Nambo membutuhkan biaya paling sedikit US$46 juta atau setara Rp600 miliar dengan kurs saat ini.
“Ada kenaikan sesuai inflasi, tapi ini sangat jauh lebih murah dibandingkan di luar negeri dengan teknologi yang sama,” katanya.
Jika sudah jadi nanti, TPPAS Nambo menjadi tempat pengelolaan sampah berskala besar pertama di Indonesia. Berteknologi mechanival bilogical treatment (MBT), sampah yang diolah akan menghasilkan bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
“Intinya mengolah sampah untuk menjadi bahan bakar. Hanya jenisnya bahan bakar yang dibutuhkan oleh industri semen. Kebetulan PT Indocement ada di sini sehingga sampah di sini dijamin dibeli oleh Indocement. Ini jadi sebuah investasi yang menarik,” ujar Emil. (DD/J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved