Bebenah Polsek Ciracas Berjalan Cepat

DWI Februari, warga Kelurahan Rambutan, mendatangi Polsek Ciracas, Jakarta Timur, akhir pekan lalu. Bukan untuk menengok kondisi kantor polsek yang diamuk dan dibakar massa, Rabu (12/12).

“Saya bikin laporan kehilangan KTP. Pelayanan berjalan normal, hanya butuh waktu 20 menit sudah selesai,” ujarnya.

Dwi mengaku tidak asing dengan kantor polisi yang satu ini. Dia beberapa kali datang untuk membuat laporan dan surat-surat lain.
“Sebenarnya saya hendak datang, Rabu lalu, tetapi tahu kantor polsek dibakar orang, saya tunda hingga hari ini. Saya ikut menyesalkan kejadian itu,” tandasnya.

Pelayanan di kantor Polsek Ciracas hanya berhenti satu hari. Kamis (13/12), layanan pembuatan surat keterangan catatan kepolisian sudah bisa dilakukan. Sehari kemudian, masih di tengah upaya pembersihan di kantor itu, laporan masyarakat dan pengu­rusan surat izin keramaian sudah bisa dilakukan.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Yoyon Tony Surya Putra, memastikan pelayanan di kantor polsek ini sudah maksimal. “Layanan kepada masyarakat sudah maksimal, baik pembuatan SKCK, surat kehilangan, maupun laporan pengaduan. Warga silakan datang,” tegasnya, Sabtu (15/12).

Sehari setelah kerusuhan, Polsek Ciracas mendapat bantuan 10 sepeda motor dan 5 mobil patroli dari Polda Metro Jaya. Kendaraan operasional yang digunakan anggota untuk menjalankan tugas dirusak massa.

“Sesuai perintah Kapolda Metro Jaya, seluruh kendara-an operasional akan dimaksimalkan untuk meningkatkan patroli dan pelayanan kepada masyarakat. Kapolda sudah menegaskan bahwa pelayanan masyarakat harus diutamakan,” tambah Yoyon.

Kepada anggota Polsek Ciracas, dia juga menyemangati mereka untuk tetap bekerja dengan giat. Datangnya kendaraan operasional baru juga harus membuat mereka intensif melakukan patroli guna menciptakan rasa aman bagi warga.

Dari pantuan Media Indonesia, lingkungan kantor Polsek Ciracas sudah bersih dari puing-puing kerusakan yang timbul saat diamuk massa. Seluruh ruangan pelayanan masyarakat sudah rapi dan bersih.

Selama beberapa hari, pembersihan dan renovasi kantor polsek ini dilakukan dengan dukungan anggota TNI-AD dari Koramil, anggota polsek, dan sejumlah warga.

“Saya yakin, warga datang dan mau membantu karena mereka mencintai polsek ini, mencintai polisi, dan tugasnya menciptakan keamanan dan kenyamanan warga. Mereka membutuhkan pelayanan polisi sehingga tidak mau pelayanan di polsek mandeg,” lanjut Yoyon.

Diduga Polsek Ciracas diamuk massa karena buntut dari pengeroyokan seorang perwira TNI oleh sejumlah tukang parkir. Sampai kemarin, Polda Metro Jaya sudah menangkap lima pelaku pengeroyokan, sedangkan pelaku perusakan kantor polsek masih dilakukan Kodam Jaya. (Fer/J-3)