Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Tambah Macet di Jalur Cikampek-Jakarta

Gan/MTVN/N-2
04/9/2018 04:45
Tambah Macet di Jalur Cikampek-Jakarta
(ANTARA FOTO/Paramayuda)

KEMACETAN masih akan membayangi ruas tol Jakarta-Cikampek, pekan ini. Penyebabnya, sejak kemarin hingga Sabtu (8/9), PT Jasa Marga melakukan pemeliharaan rutin berupa rekonstruksi rigid pavement pada jalur B, Cikampek-Jakarta.

"Pemeliharaan dilakukan sebagai bentuk peningkatan layanan perusahaan. Rekonstruksi dilakukan di dua titik," ungkap Assistant Vice President Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, kemarin.

Ia meyakini pekerjaan yang dilakukan perusahaannya demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol. Dua titik yang direkonstruksi berada di KM 34+406 sampai dengan KM 34+36 dan KM 34+332 sampai dengan KM 34+220 arah Jakarta. Panjang jalur yang ditangani mencapai 157 meter dan 37 meter.

Kegiatan dimulai pada Senin (3/9) mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan Sabtu (8/9) 05.00. Guna menjaga kelancaran arus lalu lintas, kegiatan bongkaran dilakukan pada 09.00. Sementara itu kegiatan loading bongkaran dan pengecoran akan dilakukan setelah pukul 20.00.

Kegiatan di wilayah Bekasi Timur hingga Bekasi Barat itu menimbulkan kemacetan di siang hari. Kendaraan tidak bisa melaju lancar, sehingga waktu tempuh pun bertambah 30 menit hingga 1 jam. "Kami mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu waspada, mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan," ujar Heru.

Sementara itu, akibat ditabrak truk kontainer, kondisi jembatan penyeberangan orang di depan kantor Samsat di Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, mengkhawatirkan. Fondasi beton jembatan rusak dan miring.

Jembatan itu ditutup dan tidak digunakan untuk menghindari korban. Warga pun terpaksa menyeberang jalan dan melompati separator busway. Sebagian pengguna jalan memilih memutari jembatan penyeberangan orang itu. Kondisi tersebut juga membuat pengelola bus Trans-Jakarta menurunkan sejumlah petugas untuk membantu dan mengamankan warga.

"Kami meminta jembatan penyeberangan ini segera diperbaiki, sehingga kami bisa menyeberang dengan nyaman dan aman," ungkap Rena, warga.

Lurah Cengkareng Timur Yuli Ardiansyah mengaku sudah melaporkan kondisi jembatan itu ke Dinas Binamarga DKI Jakarta.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya