Perencanaan Penataan 20 Kampung Kumuh Sudah Dilelang, Nilainya Rp9,8 Miliar

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah melelang penyusunan community action plan (CAP) atau penataan 20 kampung kumuh di DKI Jakarta. Total nilai paket lelang untuk perencanaan konsep penataan itu mencapai Rp9,8 miliar untuk 20 lokasi.

Pada situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), tertera 20 pengadaan jasa untuk penyusunan CAP peningkatan kualitas kawasan permukiman di 20 lokasi.

Adapun 20 lokasi yang dimaksud yakni Kota Bambu Utara, Kebon Jeruk, Kedaung Kali Angke, Pinangsia, Kapuk, Galur, Penjaringan, Kalibaru, Tugu Utara, Ancol, Pluit, Duri Pulo, Tegal Parang, Kramat Pela, Bukit Duri, Cakung, Kampung Melayu, Klender, Pisangan Timur, dan Cipinang Besar Utara.

"Iya (sudah dilelang), itu perencanaannya melalui jasa konsultan," ujar Plt Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Meli Budiastuti ketika dihubungi, Minggu (26/8).

Dikutip dari situs LPSE, pemenang setiap lelang paket ini berbeda-beda. Ada PT Hardja Moekti Consultant yang memenangkan paket CAP di Kebon Jeruk, Kota Bambu Utara, Penjaringan, Kedaung Kali Angke, Pinangsia, Tugu Utara dan Ancol. Sumber biaya dari paket lelang perencanaan ini pun dari APBD 2018.

CAP merupakan program dari Gubernur DKI Anies Baswedan untuk menata kampung-kampung kumuh di Jakarta. Termasuk di dalamnya ialah Kampung Akuarium dan Bukit Duri yang sebelumnya diratakan dan warganya direlokasi Pemprov DKI di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

CAP ialah perencanaan konsep penataan yang merupakan tahap pertama dari program penataan kampung. Tahap selanjutnya akan ada collaborative implementation program (CIP), serta program monitoring dan evaluasi. Pada RPJMD 2018-2022, Anies menargetkan akan dara 200 RW kumuh yang tertata hingga 2022 nanti. (OL-2)