Bareskrim Ikut Tangani Kasus Richard

POLISI membuktikan diri tidak akan bermain-main dalam menangani kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Richard Muljadi, cucu konglomerat Kartini Muljadi. Salah satunya dengan asistensi dan supervisi Badan Reserse Kriminal Polri terhadap Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut.

“Bareskrim sudah menugasi Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigadir Jenderal Eko Daniyanto untuk ­mengawal kasus ini. Bareskrim ingin kasus ini ditangani sesuai prosedur,” tegas Kepala Bareskrim Komisa­ris Jenderal Arief Sulistyanto di Mabes Polri, kemarin.
Dia juga mengaku sudah meminta Kepala Pusat Laboratorium Forensik untuk memeriksa sampel rambut dan darah milik Richard. Pemeriksaan untuk ­mengetahui tersangka merupakan pecandu narkoba atau baru menggunakannya.

Richard ditangkap mantan Kapolresta Depok Kombes Herry Heriawan atau Herimen di toilet restoran Pacific Place di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Herimen menangkap pelaku dengan barang bukti telepon seluler dan uang dolar Australia yang digunakan untuk mengonsumsi heroin.

“Setelah ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba, hari ini penyidik langsung menahan pelaku. Penangkapan sudah sesuai prosedur karena ada barang bukti dan saksi,” tambah Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Selain menahan pelaku, polisi juga memeriksa CCTV dari restoran di SCBD. “Kami juga menggeledah dua rumah Ri­chard untuk mencari barang bukti,” papar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan.

Rabu (22/8) malam, Sutjipto Muljadi, ayah kandung Richard dan saudaranya, Gunawan Muljadi, menemui pengusaha Tomy Winata, pemilik SCBD. Mereka meminta maaf atas kejadian penyalahgunaan narkoba yang dilakukan Richard di SCBD.

Tomy menyesalkan kejadian itu karena lokasinya di SCBD dan dilakukan keluarga kawan lamanya, Kartini Mulyadi. “Saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Semoga ini membuat para orangtua lebih memperhatikan anak-anak mereka supaya tidak tersangkut narkoba,” tambahnya.

Terkait dengan urusan hukum, Tomy mengaku tidak bisa dan tidak sanggup ikut campur tangan, khususnya menyangkut ­narkoba. “Ini murni urusan Richard dan penegak hukum. Saya hanya mendoakan semoga keluarga bisa melakukan rehabilitasi terhadap Richard.” (TS/Ant/N-2)