Uji Coba LRT Jakarta, Kecepatan Capai 40 Kilometer Per Jam

DIREKTUR Utama (Dirut) PT LRT Jakarta, Allan Tandiono, mengatakan kereta LRT yang dioperasikan akan melaju dengan kecepatan antara 25 sampai 40 kilometer (km) per jam.

Untuk kecepatan 40 kilometer per jam berlaku saat kereta melaju di trek lurus. Sementara, kecepatan 25 kilometer per jam digunakan ketika kereta berbelok, dan hendak masuk atau ke luar stasiun.

"Tim dari Dirjen Perkeretaapian mengusulkan untuk di awal ini speed-nya jangan terlalu cepat. Jadi 40 km per jam, jika dibelokan lebih pelan, melewati stasiun juga 25 kilometer per jam," kata Allan, di Stasiun Velodrome, Rabu (15/8).

Allan menambahkan kecepatan ditentukan demi menjaga keamanan dan keselamatan para penumpang. Menurut dia, kereta buatan Korea Selatan itu dapat mencapai kecepatan 80 kilometer per jam.

"Pak Gubernur dan Dirut Jakpro selalu mengingatkan kami untuk hati-hati. Jangan ada hal-hal safety yang terlewat. Untuk memitigasi itu semua, kita berusaha memastikan semua aman dulu baru meningkatkan kecepatan," kata Allan.

Saat wartawan unit Balai Kota DKI ikut rombongan Gubernur DKI Anies Baswedan menumpang LRT Jakarta, kecepatan itu tidak terlalu mengganggu penumpang. Artinya, tidak ada goncangan, dan terasa nyaman selama perjalanan.

Bila kecepatan tersebut tidak mengalami masalah selama masa uji coba operasi, ada kemungkinan kecepatan akan ditingkatkan.

Ketika ditanya soal besaran tarif tiket LRT Jakarta, pihaknya masih berdiskusi dengan PT Jakpro. Sehingga belum menemukan angka tarif yang pasti.

Mengenai rencana waktu tempuh antarstasiun, tidak lebih dari satu setengah menit. Namun hal itu terwujud ketika LRT Jakarta sudah beroperasi secara penuh.

Hari ini LRT Jakarta memulai uji coba operasi terbatas yang hanya bisa diikuti kalangan tertentu. Uji coba ini pun baru menggunakan dua stasiun, yaitu Stasiun Velodrome dan Stasiun Boulevard Utara.

LRT Jakarta membentang sepanjang 5,8 kilometer dari kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, hingga Rawamangun, Jakarta Timur. Awalnya, proyek ini ditargetkan rampung sebelum Asian Games 2018 digelar.(OL-6)