Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
WAKIL Gubernur Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya memperbaiki kualitas udara Ibu Kota untuk menyambut dan menyukseskan perhelatan Asian Games 2018.
Sandi menyatakan salah satu cara efektif untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta adalah dengan menekan volume kendaraan bermotor di jalan-jalan Ibu Kota. Ia mendorong masyarakat beralih ke moda transportasi umum dalam berkegiatan.
"Memang kualitas udara di Jakarta ini kurang baik," ujar Sandi saat ditanya usai meresmikan Gerai Tani OK OCE di Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).
"Makanya kita melakukan kebijakan perluasan ganjil-genap ini selain untuk mengatasi kemacetan juga untuk menurunkan emisi sehingga kualitas udara menjadi lebih baik," imbuhnya.
Pemprov DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk menggunakan angkutan umum selama Asian Games atau sepekan sebelumnya supaya kontrol udara lebih baik
Untuk jangka panjang, Sandi melanjutkan, masyarakat di Ibu Kota harus berani menggunakan moda transportasi.
"Karena penyumbang polusi udara selain pabrik-pabrik dan pembangkit listrik di sekitar Jakarta juga dari transportasi," kata Sandi.
Sebelumnya, hasil pengukuran Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menunjukkan, telah terjadi penurunan konsentrasi gas CO, NO, dan HC selama perluasan sistem ganjil genap. Polutan-polutan jenis itu berasal dari kendaraan bermotor.
Dinas Lingkungan Hidup juga melalukan pengawasan emisi dari sumber-sumber tidak bergerak seperti pabrik atau industri di Jakarta.
Namun, parameter kualitas udara Jakarta masih di bawah baku mutu. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terus memantau kualitas udara ambien, atau udara yang kita hirup saban hari.
Terpisah, Rabu (18/7), tingkat polusi udara di Jakarta sempat berada di peringkat paling tinggi dibandingkan negara-negara lain di di dunia menurut aplikasi AirVisual. Pihak AirVisual mengumpulkan data kualitas udara di kota-kota besar di dunia.
Seperti dilihat Media Indonesia, Jumat (20/7), kategori kualitas udara Jakarta di aplikasi tersebut tercatat sebagai tidak sehat. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved