Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SEJUMLAH pengendara mengeluhkan adanya truk sampah DKI Jakarta yang diduga meneteskan air licit berbau tidak sedap saat menuju ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi.
“Keberadaan air tetesan sampah membahayakan pengendara motor karena kandungannya berminyak sehingga jalan menjadi licin,” ujar salah satu pengendara motor, Dighan, 29, Sabtu (7/7).
Menurut Dhigan, para pengendara kerap menjaga jarak ketika melihat truk sampah di depannya. Ini dilakukan untuk menghindari kendaraan dan pakaian yang dikenakannya tidak berbau sampah.
“Kalau sudah kena tetesan air licit, saya rela meluangkan waktu untuk membersihkan motor ke tempat pencucian sebelum pulang ke rumah, karena airnya memang bau” jelas Dhigan.
Senada juga diungkapkan Santy, 25, pengendara motor lainnya. Menurut dia, tetesan air licit itu biasa terjadi di ruas Jalan Raya Narogong, Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani. Hal ini amat disayangkan. Sebab, Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi, merupakan ruas jalan protokol yang menjadi gerbang masuk pusat Kota Bekasi berbau sampah.
“Jalan itu cerminan Kota Bekasi, jadi sayang sekali kalau tercemar air licit,” jelas Santy.
Dia meminta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki truk sampah miliknya. Agar, tetesan air licit tidak mencemari Kota Bekasi. Warga mengetahui armada tersebut milik DKI karena terpasang stiker dan cat berlambang Ibu Kota di bagian pintu truk.
“Di pintunya juga ada tulisan DKI Jakarta,” tandas dia. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved