Pemprov DKI Wacanakan Lahan Parkir Khusus Ojek Online

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta mewacanakan untuk menyediakan lahan parkir khusus untuk ojek online. Lahan parkir tersebut dimaksudkan agar ojek online tidak membuat kepadatan lalu lintas di bahu jalan di sejumlah titik di Jakarta.

"Dalam waktu dekat kita akan memanggil operator-operator untuk membahas wacana itu," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI, Andri Yansyah, di Jakarta, Jumat (6/7).

Andri menyatakan pihaknya siap mencari lahan-lahan parkir khusus untuk ojek online. Asalkan seluruh operator aplikasi online memastikan pekerja mereka bisa mematuhi peraturan dan tidak melanggar lalu-lintas. "Kami siap mengintegrasikan ojek online dengan angkutan umum dan mencari lokasi-lokasi strategis parkir ojek online agar tidak mengganggu lalu lintas di jalan raya," tandasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Sandiaga Uno, mengatakan, Pemprov DKI bakal memanggil operator aplikasi online dalam waktu dekat untuk koordinasi mengenai parkir khusus.

"Kami akan memanggil operator Grab, Go-Jek, Go-car dan sejenisnya untuk kita berdiskusi dan koordinasi. Kami akan instruksikan Sudin perhubungan di wilayah untuk memetakan lokasi yang bisa digunakan untuk para ojek online parkir sementara," lanjut Sandi.

Dia menegaskan, badan jalan atau permukaan jalan harus digunakan untuk kepentingan jalur perhubungan bukan untuk parkir maupun kegiatan selain aktivitas berkendara. Dengan begitu, jelasnya, diharapkan adanya kesadaran dari pihak operator aplikasi online untuk memberi pelatihan kesadaran berlalu-lintas kepada pekerjanya. Terlebih dalam mensosialisasikan integrasi moda transportasi berbasis rel seperti Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT).

"Jangan sampai terpisah-pisah dan akhirnya menimbulkan kesemrawutan lain seperti di beberapa stasiun yang ada saat ini," ujarnya. (OL-7)