Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Uji Coba MRT Jelang Hari Kemerdekaan 2018

Nicky Aulia Widadio
13/4/2018 07:55
Uji Coba MRT Jelang Hari Kemerdekaan 2018
Pekerja berada di samping kepala kereta MRT di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (12/4/2018)(ANTARA/Sigid Kurniawan)

KESIBUKAN warga Ibu Kota segera diwarnai dengan lalu lalang moda transportasi mass rapid transit (MRT). Dua rangkaian kereta yang terdiri atas 12 gerbong telah berada di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

PT MRT rencana menggelar serangkaian uji coba yang dimulai Agustus 2018. “Yang sekarang kita liat ialah kedatangan dua rangkaian kereta MRT yang pertama, pada Juni nanti disusul rangkaian kereta berikutnya,” papar Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Depo Lebak Bulus, kemarin.

Sebanyak 14 rangkaian kereta akan tiba pada Juni-Oktober 2018. Setelah itu dilakukan proses penginteg­rasikan antara kereta dan tracking system. Bersejarahnya kisah MRT itu membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut hadir menyaksikan kedatangan rangkaian kereta.

Dua rangkaian pertama dikirim melalui Pelabuhan Toyohashi, Jepang, pada 7 Maret 2018 dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara,  4 April. Satu rangkaian terdiri atas enam gerbong kereta.

Setiap gerbong kereta berkapasitas 350 penumpang. Kereta ini merupakan buatan Nippon Sharyo, yang juga membuat kereta cepat Shin­kansen milik Jepang.

Pantauan Media Indonesia di Depo Lebak Bulus, kepala rangkaian kereta berwarna biru, sementara badannya didominasi warna abu-abu. Setiap gerbong memiliki 50 kursi, termasuk kursi prioritas. Ada pula gantungan tangan yang disediakan untuk para penumpang yang berdiri.

Kereta tersebut belum dilengkapi daya listrik. PT MRT berencana mulai menyambungkan listrik di Depo Lebak Bulus sekaligus memastikan performa kereta sesuai dengan pesanan.

Mengecek performa 
“Performanya dicek apakah berfungsi sesuai ekspektasi, apakah pendingin ruangan menyala sesuai suhu yang diharapkan, terangnya lampu, serta fungsi-fungsi ruang masi­nis berjalan baik,” imbuh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim.

Setelah kedatangan dua rangkaian kereta dari Jepang, proses uji coba  dimulai Agustus 2018 saat pembangunan fisik MRT telah rampung. Pada saat uji coba, kereta yang telah tiba akan diope­rasikan di rel.

Saat itulah dicek integrasinya­ dengan sistem yang dibangun­, mulai sistem tracking, persinyal­an, daya listrik, hingga konstruksi stasiun. “Uji coba itu disebut integrated testing and commisioning,” jelas William.

Pengoperasian dijadwal Desember 2018, tetapi tanpa penumpang. Hal itu memastikan keseluruhan sistem yang dibangun berjalan dengan baik. Uji coba tanpa penumpang digelar selama tiga bulan sebelum kereta MRT beroperasi secara komersial pada Maret 2019.

Dua rangkaian kereta ini baru sebagian kecil dari total 16 rangkaian yang dipesan PT MRT. Sebanyak 14 rangkaian kereta MRT akan datang secara bertahap dalam rentang Juni hingga Oktober 2018. Pada masa operasional nanti, hanya 14 rangkaian kereta yang dijalankan. Dua rangkai­an lagi sebagai cadangan bila terjadi gangguan. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya