Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jumlah Korban Meninggal akibat Miras Oplosan di Bekasi Bertambah

Gana Buana
05/4/2018 18:45
Jumlah Korban Meninggal akibat Miras Oplosan di Bekasi Bertambah
(Ilustrasi)

KORBAN meninggal akibat menenggak minuman keras oplosan di Kota Bekasi, Jawa Barat, bertambah lima orang. Saat ini, jumlah total korban meninggal akibat miras oplosan sebanyak tujuh orang.

Seperti diberitakan, dua pemuda, M Ridwan, 20, dan Arifin, 30, meninggal dunia usai berpesta miras bersama empat rekannya. Sebelum meninggal dunia, keduanya memang sempat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi selama tiga hari.

Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, mengatakan, kelima korban yang baru saja tewas sempat dirawat di rumah sakit. Namun karena kondisinya kian melemah, mereka akhirnya meninggal dunia pada Kamis (5/4) pagi.

"Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk keperluan penyelidikan," kata Indarto, Kamis (5/4).

Indarto menyampaikan, lima korban yang baru saja tewas bernama Abi Abustian, Supriyo, Anissa, Bernik, dan Ardiansyah. Salah satu korban bernama Abi, merupakan kelompok Ridwan dan Arifin asal Pondokgede. Sedangkan empat lainnya merupakan kelompok Pekayon, Bekasi Selatan.

Menurut dia, dua kelompok berbeda ini sempat menggelar pesta dalam waktu yang sama. Kelompok Abi, Ridwan dan Arifin sempat berpesta miras di Jalan Cempaka II RT 03/01, Jatibening, Pondokgede. Sementara kelompok Supriyo, Anissa, Bernik dan Ardiansyah menenggak miras di Jalan Pulo Ribung, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.

"Satu per satu mulai masuk rumah sakit sejak Senin (2/4). Untuk kelompok Bekasi Selatan, sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Anna Pekayon dan Rumah Sakit Hermina Galaxy," jelas dia.

Dari hasil diagnosis rumah sakit, mereka meninggal dunia karena mengalami kerusakan di bagian organ dalam, terutama jaringan pernapasan dan hati. Namun guna mengetahui secara detail, jenazah mereka sedang diautopsi di RS Polri Kramatjati.

"Jenazah akan diautopsi untuk membukti apa sebenarnya yang memicu kematian korban, apakah benar akibat miras oplosan yang tidak sesuai prosedur atau ada hal lain," tandas dia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya