Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Uang Dana Bos SMPN Tangerang Rp121 Juta Dijambret Penggembos Ban

Sumantri
04/4/2018 19:30
Uang Dana Bos SMPN Tangerang Rp121 Juta Dijambret Penggembos Ban
(Ilustrasi)

UANG dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk pembiayaan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) se-Kota Tangerang Rp121 juta raib dibawa kabur pelaku pencurian dengan modus menggembos ban di Komplek Pengayoman, Jalan TMP Taruna Kota Tangerang, Banten, Rabu (4/4) siang.

Peristiwa itu terjadi berawal ketika uang dana BOS baru dicairkan oleh Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Erni, 38, beserta empat stafnya di Bank BRI di Jalan Achmad Yani, atau seberang RSUD Kabupaten Tangerang di Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Setelah itu, rencananya uang tersebut akan disetorkan terlebih dahulu di Bank Jabar di Kompleks Perumahan Modern Land, Kota Tangerang. Namun, ketika mobil dinas Avanza warna abu-abu melintas di Jalan TMP Taruna, tepatnya di lintasan rel, dua orang pengendara sepeda motor Yamaha Vixion memepet dan memberitahukan ban belakang sebelah kiri kempes.

Kendati begitu, Reni, staf di Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang, yang mengemudikan mobil tersebut tidak langsung menghentikannya.

"Saya tidak langsung berhenti karena saat itu kondisi lalu lintas sedang padat," kata Reni.

Namun, sekitar 200 meter kemudian, Reni masuk ke area Perumahan Pengayoman, tepatnya samping Pengadilan Negeri Tangerang, untuk mencari tempat aman. Karena di situ ada tukang tambal ban, Erni berusaha minta tolong mengganti ban yang kempis dengan ban cadangan.

Begitu ban sudah terpasang, Erni dengan membawa tas jinjingnya turun dari mobil dan nyebarang untuk membayar. Saat itu juga datang dua pengendara sepeda motor Yamaha Vixion lansung merampas tas berisi uang dana BOS sebesar Rp121 juta.

"Saya baru sadar Bu Erni dijambret setelah teman-teman teriak," kata Reni saat mendampingi Erni melaporkan kasus tersebut ke Polsek Tangerang.

Ditanya kenapa uang tersebut tidak langsung ditransfer dari BRI Ke Bank Jabar, Reni mengaku tidak tahu. Biasanya, kata dia, justru pengambilan uang tersebut dilakukan sendiri oleh Erni.

"Biasanya sendiri dan aman. Bu Erni ngajak bareng-bareng mengambil uang, karena kami memang juga ada kepeluan di Bank Jabar," kata Reni.

Sementara itu, Erni sendiri saat berada di Polsek Tangerang belum bisa dimintai keterangan karena syok berat.

"Sampai saat ini kondisi istri saya masih syok," kata Rizal Ridolloh, suami korban yang mendampinginya di Polsek Tangerang.

Dimintai konfirmasi masalah tersebut, Kapolsek Tangerang, Kompol Ewo Samono, belum bisa menerangkan banyak. Pasalnya, laporan itu baru ia diterima.

"Kami belum bisa memberikan keterangan banyak, karena kasus itu baru dilaporkan," kata dia.

Namun demikian, kata Kapolsek, kasus itu akan segera ditindak lanjuti. Dan mudah-mudahan pelakunya cepat terngkap. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya