Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KASUS pembacokan terhadap petugas kemanana SMK Karya Bakti 2, Agus, Selasa (2/4) kemarin, merupakan murni kasus perampokan. Para pelaku yang hendak melakukan aksi pencurian di sekolah tersebut tertangkap korban hendak melakukan pencurian.
"Dari kesaksian dua saksi dan korban, motif pembacokan ini murni pencurian," ungkap Kepala Kepolisian Resor Metro Kabupaten Bekasi, Kombes Pol Candra Sukma, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/4).
Menurut Candra, saat ini kondisi korban sudah membaik di RS Anissa Cikarang dan sudah bisa diminta keteranganya. Korban mengaku, pelaku berjumlah empat orang dengan membawa senjata tajam beraksi di sekolah yang beberapa jam lagi akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Hingga saat ini, kata dia, petugas masih terus menggali keterangan saksi, korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Seperti diberitakan, Agus ditikam orang tak dikenal di SMK Karya Bakti 2, Jalan Rawakuda, Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Senin (2/4) dini hari. Agus ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan menderita luka bacokan di bagian leher.
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Metro Kabupaten Bekasi, Kompol Sukrisno menjelaskan, peristiwa yang menimpa korban itu bermula saat dia bersama rekannya Abdurahman dan Usman tengah berjaga malam untuk mengamankan UNBK yang akan digelar pada pagi harinya. Saat itu, korban berjaga di bagian depan sementara dua rekannya di dalam.
"Dia berjaga sendirian di bagian depan, sementara rekannya di dalam," ungkap Sukrisno.
Saat berjaga, kata dia, korban duduk di balai bambu sambil mengantuk. Ketika korban tertidur Ia terbangun lantaran mendapat ancaman dengan pisau, golok dan palu. Korban pun berusaha melawan dan tertusuk pisau di bagian lehernya.
Dua rekan korban, kata dia, sempat mengejar pelaku penusukan itu. Pelaku melarikan diri ke arah tempat sampah yang berjarak 100 meter. Bahkan, Abdurahman dan Usman yang melakukan pengejaran hingga masuk ke dalam lokasi tempat pembuangan sampah namun tidak menemukan keberadaan pelaku.
“Kedua rekanya tersebut mengevakuasi korban dengan sepeda motor menuju RS Anissa,” lanjut dia.
Sukrisno menegaskan, dilokasi kejadian memang sudah terjadi dua kali kasus pencurian. Diduga para pelaku sama yang beraksi disekolah tersebut. Untuk itu, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelakunya.
"Keberadaan pelaku masih kami cari tahu, ciri-cirinya sudah kami ketahui dari keterangan korban yang sudah semakin membaik," tandas dia. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved